Jakarta - 24/09/24, Pada Sesi I Seminar Internasional yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bekerja sama dengan Federal Archival Agency of the Russian Federation dan Valdai Discussion Club yang menghadirkan pembicara Kepala Federasi Arsip Rusia, Andrey Artizov, Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Jose Tavares, Direktur Program Valdai International Discussion Club, Oleg Barabanov dan Duta Arsip Nasional RI, Rieke Diah Pitaloka bertempat di Hotel Borobudur Jakarta.
Kepala Federasi Arsip Rusia, Andrey Artizov menyampaikan bahwa secara historis hubungan antara Indonesia dan Rusia terlihat dalam arsip yang dimiliki oleh kedua negara. Pada kesempatan yang lalu Rusia juga pernah menyerahkan arsip film yang menggambarkan hubungan baik tersebut kepada Indonesia sebagai hadiah dari hubungan strategis yang sudah terjalin. Ia juga menekankan bahwa Hubungan kemitraan antara Moskow dengan Jakarta selalu dilihat sebagai mitra potensial yang positif dan berdaulat, sejak zaman presiden pertama Indonesia Sukarno, Moskow sangat menghargai hubungan kedua negara dengan tidak mencampuri urusan masing-masing.
Pada kesempatan yang sama, Rieke menuturkan bahwa terdapat 6 (enam) fase hubungan Indonesia - Rusia yang dimulai dari masa Hindia Belanda sampai masa Reformasi, namun ada satu fase yang disebut masa keemasan yaitu ketika Uni Soviet memberikan bantuan kepada Indonesia untuk pembangunan fasilitas olahraga Gelora Bung Karno untuk penyelenggaraan ASIAN Games 1962, selain itu kerja sama juga dilakukan dalam bidang kesehatan yang ditandai dengan pembangunan RSU Persahabatan di Rawamangun, Jakarta, dalam bidang ilmu pengetahuan terutama dalam riset keantariksaan. Tercatat dalam Arsip negara, Presiden Soekarno bertemu beberapa kali dengan kosmonaut kebanggaan Uni Soviet. Hal ini memperlihatkan ungkapan tersirat atas euforia penjelajahan luar angkasa era 1960-an, sekaligus menjadi bagian dari fondasi awal Indonesia dalam membangun riset dan teknologi Antariksa yang hal ini juga merupakan asal muasal berdirinya Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Kegiatan seminar internasional yang dilaksanakan satu hari ini terdiri terdiri dari 4 Sesi, yaitu Sesi 1 membahas mengenai Perspektif Hubungan Bilateral antara Indonesia dan Rusia, Sesi 2 mengenai Perspektif Geopolitik dalam Hubungan Bilateral antara Indonesia dan Rusia, Sesi 3 mengenai Transformasi Digital di Tengah Situasi Global yang Kompleks dan Dinamis, terakhir Sesi 4 mengenai Indonesia dan Rusia sebagai Negara Maritim.
( RNZ )
Foto : Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Penulis : RNZ
Editor : is