Aceh Utara - 11/10/22, Aceh Utara - Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melakukan kunjungan ke PT Kertas Kraft Aceh (Persero) atau biasa disingkat PT KKA di Desa Jamuan, Kecamatan Bandar Baru, Aceh Utara dalam rangka penelusuran arsip yang berpotensi statis untuk diselamatkan dan dilestarikan sebagai memori kolektif bangsa khususnya bagi mayarakat Aceh, Selasa, 11 Oktober 2022.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BAST, Bapak Muhamad Ihwan dan didampingi arsiparis BAST. Kedatangan BAST ke PT KKA disambut langsung oleh Bapak Iskandar, Koordinator Keuangan dan Administrasi di ruang rapat kantor PT KKA.
Bapak Iskandar menyampaikan, secara prinsip PT KKA sudah dibubarkan. Namun demikian saat ini masih menunggu Peraturan Presiden yang diperkirakan akan keluar pada bulan november tahun ini.
"Jadi setelah PP itu keluar, maka PT KKA baru secara efektif bubar," jelas Iskandar.
Kemudian lanjut Bapak Iskandar, pengelolaan PT KKA akan diserahkan kepada PT Perusahaan Pengelola Aset untuk melakukan pelelangan dan penyelesaian hal-hal yang diperlukan.
"Setelah itu, PT KKA sebagai salah satu perusahan BUMN yang pernah ada di Aceh hanya akan tinggal nama," lanjut Bapak Iskandar.
Sementara itu, Kepala BAST menjelaskan, BAST sebagai perwakilan ANRI di Aceh memiliki kewenangan untuk melakukan akuisisi arsip, baik arsip lembaga vertikal di Aceh maupun arsip BUMN.
"Jadi kehadiran kami kesini dalam rangka penyelamatan arsip PT KKA yang berpotensi statis dan bernilai guna sejarah, salah satunya dengan melakukan penelusuran arsip yang kami lakukan hari ini," kata Bapak Ihwan.
Arsip-arsip tersebut, lanjut Bapak Ihwan, akan sangat berguna bagi kepentingan penelitian dan juga sumber ilmu pengetahuan bagi generasi yang akan datang.
Bapak Ihwan menyarankan agar pada saat tim likuidasi dibentuk nantinya agar dapat juga dibentuk tim untuk melakukan penanganan arsip eks PT KKA.
Ia berharap, arsip PT KKA dapat diselamatkan dan disimpan di BAST ANRI.
"Jadi meskipun PT KKA hanya tinggal nama, tapi arsipnya dapat dimanfaatkan sampai kapanpun, oleh masyarakat Aceh khususnya," tutup Bapak Ihwan.
( wn )
Penulis : wn
Editor : tk