08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

IKUTI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI, PEMKOT SUKABUMI TERAPKAN APLIKASI SRIKANDI

IKUTI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI, PEMKOT SUKABUMI TERAPKAN APLIKASI SRIKANDI IKUTI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI, PEMKOT SUKABUMI TERAPKAN APLIKASI SRIKANDI IKUTI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI, PEMKOT SUKABUMI TERAPKAN APLIKASI SRIKANDI

30

Aug 22

IKUTI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI, PEMKOT SUKABUMI TERAPKAN APLIKASI SRIKANDI

Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi meluncurkan  Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Teintegrasi (Srikandi) versi 2 bagi organisasi perangkat daerah (OPD) di Lingkungan Pemkot Sukabumi di Gedung Juang 45, Selasa (30/8/2022).

Penggunaan aplikasi Srikandi tersebut sebagai upaya menerapkan digitalisasi arsip pemerintahan agar efisien dan efektif. Launching ini dilaksanakan oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan dihadiri Kepala Arsip Nasional Republika Indonesia (ANRI) Imam Gunarto, Kadispusida Jabar Hening Widiatmoko, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.


'' Launching ini sebagai salah satu cara agar seluruh dokumen terkonsolidasikan dengan pemanfaatan teknologi agar tidak tercecer,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Meskipun nanti ada proses adaptasi di pemda dan akan dengan baik dilewati.


Fahmi menambahkan bahwa SDM telah disiapkan di seluruh SKPD dalam menerapkan aplikasi Srikandi versi 2. Termasuk jaminan keamanan aplikasi karena Srikandi yang merupakan aplikasi nasional dan amanat presiden.

Fahmi menyampaikan bahwa tidak ada yang bisa menolak teknologi terutama digitalisasi arsip. Misalnya pada waktu dulu ada yang menolak ojek online namun kini tidak bisa ditolak lagi.

Dalam artian transformasi atau berubah secara cepat tidak terdeteksi dan harus dihadapi. Di mana, pengelolaan arsip akan bertransfofmasi dan siapkan SDM yang siap yakni yang beradaftasi yang mampu bertahan.

Sementara itu, Kepala Arsip Nasional Republika Indonesia (ANRI) Imam Gunarto menyampaikan bahwa aplikasi ini dibangun atas kerja sama dan kolaborasi antar instansi terkait yakni Kominfo, ANRI, Kemenpan RB danBadan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

''Aplikasi dibangun sifatnya terintegarsi data semua Indonesia akan terkumpul di pusat data nasional yang dikelola pemerintah pusat,'' ungkap Imam.

Imam menambahkan bahwa diharapkan target pada 2024 seluruh kementerian dan lembaga daerah sudah mengimplementasikan Srikandi. Sehingga ketika ibu kota pindah ke Kalimantan maka sistem pemerintahan sudah berbasis digital. (Tgh/Is)

( Tgh/Is )


Penulis : Tgh/Is
Editor : tk

Bagikan

Views: 1222