Bangkok, Thailand - 09/05/23, Kunjungan delegasi Kepala ANRI ke Arsip National Thailand (NAT) merupakan sebuah misi untuk melakukan riset pada keberadaan koleksi Indonesia (Nusantara) di dalam
custody NAT (Indonesia - Thailand Archives) dan peneguhan kembali komitmen kedua Arsip Nasional dalam pelaksanaan program inskripsi
ASEAN Formation Archives pada Register MoWCAP. ANRI dan NAT telah membahas hasil penelusuran arsip terkait ASEAN Formation yang
telah dilakukan oleh tuan rumah serta mendiskusikannya. Kunjungan, pertemuan, dan diskusi ini berlangsung pada 9 Mei 2023 paralel dengan
keikutsertaan anggota delegasi lainnya dalam workshop pada SEAPAVA Conference ke-27, Pattaya, Thailand.
Dalam diskusi, Direktur NAT, Nitcha Jariyasetkarn, membuka pembicaraan dengan sebuah assurance kepada Bapak Imam Gunarto bahwa
riset koleksi Nusantara di NAT memiliki prospek yang sangat baik. Direktur Nitcha menyampaikan bahwa, setidaknya, pada periode yang lebih modern, King Chulalangkorn (Rama V, 1868 - 1910)
pernah melakukan tiga kali kunjungan ke Pulau Jawa pada 1871, 1896,dan 1901. King Rama V memiliki koleksi (kain) Batik Jawa (Nusantara) yang hingga sekarang
menempati koleksi Kerajaan dan terpelihara dengan sangat baik.The National Archives in Honor of His Majesty King Bhumibol Adulyadej, King Rama IX, berlokasi di
Provinsi Pathumthani. Institusi ini lebih berfokus untuk pelestarian dokumen kearsipan King Rama IX (Ibu Raja, Saudara-saudara perempuan Raja, Anak-anak Raja, dan Permaisurinya- Ratu Sirkit).
Dokumen Kearsipan King Rama IV - VIII disimpan di NAT.
Fakta ini telah memberikan sebuah petunjuk bahwa hubungan internasional di Asia Tenggara diantara Kerajaan-kerajaan dan Pemerintah-pemerintah, atau dinasti-dinasti telah berlangsung sejak lama.
NAT dan ANRI akan terus mengeksplorasi warisan budaya dokumenter kedua negara yang sangat penting ini untuk membuka konteks narasi sejarah Nusantara secara lebih luas.
Inskripsi ASEAN Formation Archives pada Register MoWCAP adalah bagian dari tujuan itu tetapi mengambil periode sejarah yang paling muthakhir. Direktur NAT mengajak Kepala ANRI untuk melakukan observasi selintas pada koleksi arsip pendirian ASEAN yang telah berhasil disusun sejauh ini.
Diskusi kecil di antara kedua Pimpinan berlangsung di sela-sela pengamatan berlangsung. Bapak Imam Gunarto telah memperoleh komitmen Ibu Nitcha untuk mendukung dan berperan aktif dalam proses inskripsi dan keberhasilan pencapaian tujuannya. Sebelum berpamitan, Bapak Imam Gunarto didaulat untuk berfoto bersama dan didampingi untuk mengunjungi fasilitas baru Records Management System NAT.
( MHF )
Penulis : MHF