Lestarikan Arsip Warisan Budaya: ANRI-DIARPUS GORONTALO Gelar Kegiatan Risk Assessment Arsip Statis

Gorontalo,  (8/3/2024) - Pada tanggal 4 hingga 8 Maret 2024, Direktorat Preservasi Arsip yang berkolaborasi dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo menggelar kegiatan penting dalam menjaga keberlangsungan dan keamanan arsip statis di wilayah tersebut. Kegiatan yang berfokus pada Risk Assessment Arsip Statis ini merupakan langkah proaktif dalam menjaga keberlangsungan informasi dan dokumentasi yang berharga bagi masyarakat dan lembaga.

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, sebagai pembicara kunci memberikan pandangan yang luas dan mendalam tentang pentingnya manajemen risiko dalam pemeliharaan arsip. Ibrahim menyebut saat ini pengelolaan arsip masih menjadi tantangan di Gorontalo. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat terjadi transfer ilmu pengetahuan dan peningkatan kompetensi Arsiparis baik yang ada di dinas kearsipan tingkat provinsi, maupun kabupaten/kota.

Dalam forum yang diikuti oleh perwakilan seluruh lembaga kearsipan, OPD, dan Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Provinsi Gorontalo ini, pihak Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), yang diwakili oleh Direktur Preservasi dan unit Laboratorium dan Autentikasi arsip statis memberikan wawasan dan panduan tentang pengimplementasian Peraturan ANRI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pedoman Penilaian Kerusakan Arsip Kertas, dimana disajikan prinsip-prinsip penting yang harus dipertimbangkan dalam proses pemeliharaan arsip secara informatif. Salah satu fokus utama dari kegiatan ini adalah praktek Risk Assessment Arsip Statis, yang mengajak para peserta untuk memahami dan mengaplikasikan teknik-teknik yang relevan untuk menilai resiko kerusakan arsip.

Praktik Risk Assessment Arsip Statis dan Penilaian Resiko Kerusakan Arsip menjadi bagian integral dari upaya pemeliharaan arsip yang efektif. Melalui pendekatan ini, instansi dan lembaga dapat mengidentifikasi potensi risiko yang dapat mengancam keberlangsungan arsip, baik faktor internal maupun eksternal. Dengan pemahaman yang mendalam tentang risiko tersebut, langkah-langkah mitigasi yang tepat dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan atau kehilangan arsip.

Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat jangka panjang bagi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo serta para pemangku kepentingan lainnya dalam upaya menjaga integritas dan ketersediaan arsip yang penting bagi sejarah dan pengembangan wilayah. Dengan adanya kolaborasi antara Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo dan pihak ANRI, diharapkan pemeliharaan arsip dapat menjadi lebih terarah dan efektif untuk kepentingan generasi masa depan.

( OH )