Jakarta - 12/12/24, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Akuisisi Arsip dalam acara Penganugerahan Penghargaan Kearsipan dan Pencanangan ISO Biro Umum Tahun 2024 di Ruang Mataram, Gedung Karya, Kementerian Perhubungan RI, Jakarta.
Acara dimulai dengan laporan penyelenggaraan oleh Kepala Biro Umum, Bapak Andi Hartono. Ia menjelaskan bahwa arsip yang diserahkan terdiri dari Arsip Statis (2 boks), Arsip Statis Covid-19 (1 boks), Arsip Kemaritiman (1 boks), dan Salinan Arsip Terjaga (54 berkas dalam 4 boks).
Penyerahan Arsip Statis dan Salinan Autentik Arsip Terjaga dilakukan secara simbolik oleh Sekretaris Jenderal kepada ANRI, yang diwakili oleh Direktorat Kearsipan Pusat, Drs. M. Imam Mulyantono, MAP.
Acara berlanjut dengan pencanangan penggunaan Aplikasi SRIKANDI di Kementerian Perhubungan, yang ditandai dengan penekanan tombol bersama-sama oleh para pejabat yang hadir. Dalam keynote speech-nya, Drs. M. Imam Mulyantono, MAP, menekankan bahwa aplikasi SRIKANDI adalah sistem kearsipan berbasis digital pertama yang ditetapkan oleh pemerintah di Indonesia. Dalam dunia digital, sistem kearsipan harus ada terlebih dahulu agar proses lainnya dapat berjalan. Berbeda dengan arsip kertas yang biasanya diurus belakangan, aplikasi SRIKANDI memastikan sistem kearsipan ada sejak awal sehingga proses kerja lebih efisien dan terstruktur. Presiden sendiri telah beberapa kali menekankan pentingnya penerapan aplikasi SRIKANDI dalam sambutannya, menunjukkan dukungan penuh terhadap aplikasi ini.
Mulyantono juga mengungkapkan bahwa beberapa instansi telah mengadopsi aplikasi ini secara masif, seperti Kementerian Kesehatan yang telah memiliki puluhan juta naskah digital. Ia berharap Kementerian Perhubungan dengan mulai menerapkan aplikasi SRIKANDI hari ini dapat terus meningkatkan penggunaannya.
Lebih lanjut, Mulyantono menyebutkan bahwa tantangan utama dalam penerapan SRIKANDI terletak pada mindset dan culture set. Banyak orang yang masih terbiasa dengan tanda tangan basah dan pengelolaan arsip kertas. Beliau menekankan bahwa perubahan mindset dan adaptasi terhadap teknologi digital adalah kunci untuk mencapai birokrasi yang lebih efisien dan transparan. Dengan aplikasi SRIKANDI, diharapkan layanan administrasi pemerintahan khususnya kearsipan dapat berjalan secara digital.
Pencanangan ISO di lingkungan Biro Umum Kemenhub juga menjadi bagian dari acara ini. Direktur LRQA Indonesia, Ibu Firya Amalia Andriana, dan Direktur NQA, Bapak Novian Amrah Putra, turut hadir memberikan keynote speech serta menyerahkan sertifikat ISO.
( ws )
Foto : Biro Hukum, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat
Penulis : ws
Editor : tk