Plt. Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia, Imam Gunarto, memberikan keterangan secara langsung dalam kegiatan Penyampaian Keterangan Pemulihan SRIKANDI melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting, Jakarta (16/7).
Dalam kesempatan tersebut, Imam Gunarto menyampaikan permohonan maaf atas musibah yang terjadi pada SRIKANDI akibat dari ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 sehingga mengganggu tugas pemerintahan. “Saya menyampaikan terima kasih kepada tim teknis pemulihan SRIKANDI dari ANRI, dari BSSN, dari Kominfo, dan dari Kementerian PANRB yang telah berusaha sangat keras untuk pemulihan layanan SRIKANDI sejak hari-H insiden pada tanggal 20 Juni 2024 sampai saat ini tanggal 16 Juli 2024,” terangnya.
Imam Gunarto menambahkan bahwa aplikasi SRIKANDI memegang peranan penting dalam menerapkan transformasi digital kearsipan pada administrasi pemerintahan. Penggunaan aplikasi SRIKANDI bukan sebagai pilihan tetapi sebuah keharusan untuk mewujudkan tujuan penyelenggaraan kearsipan melalui penerapan transformasi digital di bidang kearsipan. “Dengan adanya insiden serangan ransomware ini, menjadi pelajaran yang sangat berharga khususnya dalam kaitan membangun tata kelola kearsipan, preservasi digital, pentingnya memastikan tersedianya backup data dan perlunya review secara komprehensif dan berkala atas sistem kearsipan,’’ terangnya.
Adapun aplikasi SRIKANDI sendiri akan live dan dapat diakses kembali pada 16 Juli 2024, pukul 10.00 WIB. Data arsip berhasil dipulihkan mulai 20 Juni 2024 pukul 03.25 WIB saat serangan terjadi. Seluruh fitur SRIKANDI akan dilakukan pemulihan secara bertahap dan teknis pemulihan tersebut akan disampaikan melalui pengumuman lebih lanjut.
( TR )
Foto : Humas ANRI
Penulis : TR
Editor : sa