08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Pusdipres Gelar DOP Seri 5: Wawancara Sejarah Lisan sebagai Sumber Sejarah dan Film Dokumenter

Pusdipres Gelar DOP Seri 5: Wawancara Sejarah Lisan sebagai Sumber Sejarah dan Film Dokumenter Pusdipres Gelar DOP Seri 5: Wawancara Sejarah Lisan sebagai Sumber Sejarah dan Film Dokumenter Pusdipres Gelar DOP Seri 5: Wawancara Sejarah Lisan sebagai Sumber Sejarah dan Film Dokumenter Pusdipres Gelar DOP Seri 5: Wawancara Sejarah Lisan sebagai Sumber Sejarah dan Film Dokumenter

22

Feb 24

Pusdipres Gelar DOP Seri 5: Wawancara Sejarah Lisan sebagai Sumber Sejarah dan Film Dokumenter

(Jakarta, 22/02/2024), Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan (Pusdipres) melalui Tim Akuisisi dan Pengolahan menyelengarakan kegiatan diskusi dengan nama Diskusi Online Pusdipres atau yang disingkat dengan DOP. DOP Series kelima kali ini bertajuk “Wawancara Sejarah Lisan sebagai Sumber Sejarah dan Film Dokumenter”. Diskusi luring dan daring ini terdiri atas sesi, laporan Kepala Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan (Pusdipres), pembukaan Plt. Kepala Arsip Nasional RI, pemaparan Guruh Sukarno Putra, pemaparan narasumber dan diskusi.

Acara dibuka oleh Kepala Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan (Pusdipres), Ibu Mira Puspita Rini. Pada awal pemaparan disampaikan mengenai tugas dan fungsi dari Pusdipres. Diseminasi arsip kepresidenan merupakan refleksi dari pembelajaran kepemimpinan. Kerjasama yang dilakukan oleh Pusdipres, antara lain Yayasan Bung Karno, Museum Purna Bhakti, The Habibie Center, Pojok Gusdur, dan Dinas Pariwisata Jakarta Barat. Pemaparan kemudian membahas mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pusdipres, salah satunya adalah Wawancara Sejarah Lisan (WSL). Pada kegiatan ini akan mewawancarai keluarga dan kerabat terdekat dari Presiden Sukarno. Kegiatan ini bertujuan ini melengkapi kekosongan informasi Sejarah.

Pidato Plt. Kepala Arsip Nasional RI meruapakan agenda acara selanjutnya. Pada pemaparannya disampaikan konsiderasi dari Pusdipres sebagai sarana pembelajaran bagi Masyarakat terkait dengan arsip kepresidenan. Presiden Sukarno, merupakan salah satu presiden di Indonesia dengan sumber dan penelitian yang berkelanjutan. Pada tahun 2024 merupakan pijakan awal dari penyusunan arsip kepresidenan yang kedua, yaitu Presiden Soeharto. Diharapkan adanya perekaman kebijakan-kebijakan presiden yang komprehensif dari Presiden Sukarno hingga Presiden Joko Widodo. Pelaksanaan WSL diharapkan agar kel dapat menyerahkan arsip atau informasi Sukarno kepada pihak ANRI. ANRI sudah melakukan WSL kepada keluarga,Guntur. Arsip Pembangunan semesta diharapkan dapat menjadi pijakan bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan di masa yang akan dating. Ditutup dengan terima kasih kepada Guruh atas kehadirannya dalam kesempatan kali ini.

Sesi ketiga adalah pidato dari Guruh Sukarno Putra. Guruh lahir di salah satu ruang Istana Merdeka pada 13 Januari 1953 dengan bantuan Dokter Soeharto yang pada tahun lalu diberi gelar sebagai pahlawan nasional. Rahmawati dan Sukmawati juga lahir di Istana Merdeka. Ibu Rahmawati adalah anak pertama yang lahir di Istana Merdeka pada 27 sep 1950. Kemudian pada 26 Oktober 1951 lahir Ibu Sukmawati. Sebagai anak Presiden, Guruh merasakan tidak memiliki privilege karena didikan dari orang tuanya, Presiden Sukarno dan Ibu Fatmawati; yang membedakan hanya keprotokoleran Lebih lanjut disampaikan bahwa Istana negara yang pada saat itu didiami, dipersepsikan oleh Guruh adalah bukan miliknya, oleh karena itu harus dijaga dengan baik. Guruh memiliki pengasuh yang disapa dengan Nek Joyo yang berasal dari Keraton Surakarta. Masa kecil Guruh dihabiskan bersama anak-anak dari pegawai istana, oleh karena itu Guruh belajar untuk memahami kehidupan Masyarakat. Guruh menyampaikan bahwa kedua orang tuanya juga mengenalkan kesenian Indonesia, seperti tarian dan music. Guruh menginformasikan bahwa pernah mengenyam Pendidikan sarjanan di Belanda, namun belum selesai karena ada permintaan kembali ke tanah air oleh sang Ibunda. Peristiwa upaya penembakan Presiden Sukarno pada saat sholat Ied, adalah salah satu peristiwa yang tidak bisa dilupakan oleh Guruh karena pada saat diajak sholat Guruh memiliki firasat yang tidak baik. Di akhir pemaparan, disampaikan harapannya kepada Arsip Nasional RI. adanya pelurusan Sejarah, banyak hal yang ada di buku sejarah yang perlu diluruskan sejak Sejarah purbakala hingga Sejarah modern. Selain diharapkan adanya dokumen tentang Bung Karno dan Ibu Fatmawati diserahkan ke Arsip Nasional. Arsip Nasional diharapkan mendapat perhatian yang leobih dari pemerintah.

Sesi pemaparan dan diskusi adalah agenda selanjutnya dengan konsep Diskusi Online Pusdipres (DOP). Pada DOP menghadirkan dua orang pembicara, yaitu FX T Baskara dan Ari Trismana. Pemaparan pertama oleh FX T Baskara berjudul panduan proyek Sejarah lisan. Pemaparan diawali dengan pengertian Proyek Sejarah Lisan (PSL) Dimana terdapat kegiatan wawancara orang pertama saksi Sejarah. Perbedaan PSL dengan jurnalistik adalah lebih mendalam dari konsep 4W1H. PSL terdiri dari tiga tahapan, yang terdiri atas:

  • Pra-wawancara

Tahap pertama yaitu pertimbangan awal perlu digagas mengenai dimensi baru yang akan ditawarkan dari PSL dan impact yang dirasakan. Referensi juga merupakan hal krusial dalam menunjang tahapan ini. Tahapan rencana hasil akhir PSL harus jelas. Sasaran dari PSL perlu diperjelas. Faktor bantuan teknis PSL. Format produk akhir terdiri atas berbagai macam format berupa film documenter, publikasi buku dan lain sebagainya.

  • Wawancara;

Sebelum melakukan WSL adalah riset riwayat, focus dari peristiwa. Tahapan selanjutnya adalah membuat daftar pertanyaan yang sifatnya terbuka (dikoordinasikan dengan narsum), tentukan lokasi dan waktu wawancara, konfirmasi ejaan nama narasumber (contoh case ejaan Sukarno atau Soeharto, perkenalkan diri, meminta narsum melakukan penandatanganan  dokumen wawancara

  • Pasca-wawancara

Format dari PSL disesuaikan dengan target sasaran.

Pemapar kedua adalah Ari Trismana yang merupakan produser dari watchdoc. Program-program yang dihasilkan merupakan kolaborasi antara WSL dengan visualisasi arsip. Konsep dengan konten yang singkat kini sangat menarik minat gen z. Contoh program “bab yang hilang” yang kini sudah masuk season 3. Berbicara Sejarah tidak hanya menyangkut masalah tokoh saja, tetapi juga subjek di sekitar kita misalnya internet, music, dll. Program lain dari watchdoc antara lain Memoir, Mereka Kini, Diskografi. Dalam penyusunan program terdapat tiga tahapan, yaitu pra (riset, pre interview, riset dok/ visual, storyline), produksi, dan pasca produksi (transkrip, skrip, voiceover, infografis, editing, preview, final project, distribusi). Pada sesi diskusi terdapat empat penanya baik secara daring atau luring.

 

( OT )


Foto : Tim Pusdipres
Penulis : OT
Editor : tk

Bagikan

Views: 294