Penandatanganan executive program antara Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Universitas Leiden bukan menjadi satu-satunya agenda dalam kunjungan delegasi ANRI di Leiden. Salah satu agenda lainnya adalah mengunjungi Museum Volkenkunde yang memiliki koleksi cukup banyak tentang Indonesia. Dalam kunjungan ini, delegasi ANRI didampingi oleh salah satu perwakilan KBRI di Belanda dan dipandu oleh Pim Westerkamp dan Marjolein selaku kurator koleksi Asia Tenggara.
Sebelum memulai kunjungan, kurator menjelaskan tentang organisasi Museum Volkenkunde yang saat ini tergabung dalam Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen. Sebagai salah satu dinamika organisasi, semua museum dan organisasi yang tergabung dalam Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen akan mengalami perubahan nomenklatur dalam waktu dekat.
Koleksi tentang Indonesia yang tersimpan dalam museum ini antara lain patung batu periode Kerajaan Singasari, keris-keris dari kerajaan-kerajaan di nusantara, boneka atau wayang dari berbagai residensi periode Hindia Belanda, dan perhiasan-perhiasan emas yang sebagian besar dari wilayah Bali dan Lombok. Kurator juga menjelaskan bahwa perwakilan dari Museum Nasional RI akan berkunjung di tahun ini untuk membahas rencana repatriasi patung-patung periode Kerajaan Singasari.
Museum Volkenkunde juga berencana untuk memberikan perspektif baru tentang koleksi Indonesia yang selama ini dipahami secara tradisional (Indonesia hanya tercermin dari benda-benda budaya) dengan menunjukkan sisi lain Indonesia seperti kehidupan wilayah urban.
( NFD )
Penulis : NFD
Editor : tk