Tim Akuisisi dan Pengolahan Pusdipres Gelar Ekspose Guide Arsip Statis Presiden Sukarno dan Perkembangan Kemaritiman 1946 - 1967

Jakarta Selatan - 28/11/23, (Jakarta, 28/11/2023), Guide arsip statis merupakan bagian dari sarana bantu penemuan kembali arsip statis (secondary finding aid). Berdasarkan Peraturan Kepala Arsip Nasional RI No. 27 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Sarana Bantu Penemuan Kembali Arsip Statis, terdapat delapan tahapan dalam penyusunan guide arsip statis. Tahapan penilaian dan penelahaan merupakan salah satu tahapan akhir dari penyusunan guide arsip statis. Pada tahapan ini merupakan tahapan penyempurnaan dari draft guide yang berasal dari masukan para narasumber dan peserta. Oleh karena itu, Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan (Pusdipres) menyelenggarakan ekspose yang juga bertujuan sebagai diseminasi arsip kepada Masyarakat.

Pada tahun anggaran 2023 Pusdipres melalui Tim Akuisisi dan Pengolahan (AP) melaksanakan penyusunan Guide Arsip Statis Sukarno dan Perkembangan Kemaritiman. Pada 28 November 2023, Tim AP Pusdipres menyelenggarakan Ekspose Guide Arsip Statis Presiden Sukarno dan Perkembangan Kemaritiman 1946 – 1967 di ASTON Priority Simatupang Hotel and Conference Center dengan konsep hybrid. Pada ekspose kesempatan kali ini menghadirkan tiga narasumber yang terdiri atas Widhi Setyo Putro selaku Ketua Tim Akuisisi dan Pengolahan dan Koordinator Kegiatan, Dr. Andreas Dipi Patria, S.Pi., M.Si. selaku Kepala Biro Umum dan Komunikasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, dan Kolonel Laut Heri Sutrisno; dan difasilitasi oleh Muhammad Tama Bara Sakti selaku moderator acara. Acara ini dibuka oleh Ibu Mira Puspitarini selaku Kepala Pusdipres yang dihadiri oleh 47 peserta luring dan 570 peserta daring via YouTube.

Pemapar pertama adalah Widhi Setyo Putro dengan materi terkait teknis penyusunan guide arsip statis Presiden Sukarno dan Perkembangan Kemaritiman 1946 – 1967. Pemapar yang kedua adalah Dr. Andreas Dipi Patria, S.Pi., M.Si. Materi yang disampaikan mengenai kebijakan pembangunan kemaritiman pasca kemerdekaan. Pemapar yang ketiga adalah Kolonel Laut (KH) Drs. Heri Sutrisno, M.Si dengan tema perkembangan kemaritiman pada masa Presiden Sukarno pada aspek Politik, Pertahanan dan Keamanan. Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi diskusi. Pada sesi ini terdapat tujuh pertanyaan dan pernyataan terkait materi ekspose. ekspose ini diharapkan dapat dijadikan inspirasi dan pembelajaran bagi Pemerintah Indonesia dan Masyarakat dalam membangun kemaritiman di Indonesia sebagai poros dunia. Sahabat arsip dapat melihat tayangan ulang kegiatan ekspose ini di kanal Youtube Arsip Nasional RI.

( OT )