Dalam rangka persiapaan pembentukan Pusat Studi Arsip Kepresidenan, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mengadakan kegiatan webinar menuju Pembentukan Pusat Studi Arsip Kepresidenan melalui virtual zoom.
Pelaksanaan Kegiatan Webinar Menuju Pembentukan Pusat Studi Arsip Kepresidenan dilaksanakan pada 13 Juni 2022 melalui Virtual Zoom Meeting.
Maksud dan Tujuan Kegiatan Webinar Menuju Pembentukan Pusat Studi Arsip Kepresidenan adalah sebagai upaya melakukan persiapan dalam rangka pembentukan Pusat Studi Arsip Kepresidenan.
Selain itu, webinar juga dimaksudkan untuk menerima saran dan masukan dari lembaga pemerintahan, para akademisi, dan masyarakat demi terciptanya Pusat Studi Arsip Kepresidenan yang lengkap dan informatif serta melakukan kerjasama dan bersinergi dengan para stakeholder yang terkait.
"Dalam rangka Pekan Memori Kolektif Bangsa, Arsip Nasional Republik Indonesia menyelenggarakan webinar yang tujuannya untuk mendapatkan saran dan masukan dari para narasumber dan peserta dalam rangka pembentukan Pusat Studi Arsip Kepresidenan", ungkap Direktur Layanan dan Pemanfaatan ANRI, Multi Siswati dalam sambutan.
Panitia webinar turut mengundang, Dr. Maradona, SH, LLM (Dosen Universitas Airlangga), Dr. Fuad Gani, MA (Dosen Universitas Indonesia), Hasan Bashori, M.Hum (Moderator), dan para pimpinan p
Pratama dan Madya di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia.
Peserta webinar berasal dari lembaga pemerintahan, para akademisi, dan masyarakat.
Adapun rekomendasi dari kegiatan webinar ini yakni, pertama, Pembentukan Pusat Studi Arsip Kepresidenan perlu dikaji melalui analisis SWOT dengan memperhatikan : jenis dan sifat institusi, fungsi manajeman, administrasi, sumber daya manusia, aspek hukum informasi, teori dan konsep, pendekatan, promosi dan layanan, sustainabilitas.
Kedua, Pusat Studi Arsip Kepresidenan yang akan didirikan harus menjadi pusat kajian akademis tidak hanya menjadi tempat ”collecting & preserving” data saja ”one stop shoping” menjadi oase bagi pelaku kajian ilmiah dari berbagai disiplin ilmu.
Ketiga, Arsip-arsip kepresidenan sebagai sarana keberlanjutan program antar pemerintahan, sebagai jaminan kelancaran masa transisi pergantian pimpinan tertinggi negara sangat perlu untuk memperoleh perlakuan khusus dalam pengelolaan arsip-arsipnya dengan pembentukan Pusat Studi Arsip Kepresidenan.
Keempat, Pusat Studi Arsip Kepresidenan merupakan lembaga akademis yang dapat menjadi sarana meningkatkan kualitas kearsipan dan keterbukaan informasi publik.
Terakhir, Pusat Studi Arsip Kepresidenan harus menjadi tempat mendiskusikan dokumen-dokumen kenegaraan dari lembaga kepresidenan, dokumen apa yang penting untuk publik melihat bagaimana negara dijalankan oleh suatu pemerintahan. (PI/IS)
( PI/IS )
Penulis : PI/IS
Editor : tk