08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Tim Preservasi Lakukan Perawatan dan Digitalisasi Arsip Warisan Budaya di Perpustakaan Tanoh Abee

Tim Preservasi Lakukan Perawatan dan Digitalisasi Arsip Warisan Budaya di Perpustakaan Tanoh Abee Tim Preservasi Lakukan Perawatan dan Digitalisasi Arsip Warisan Budaya di Perpustakaan Tanoh Abee Tim Preservasi Lakukan Perawatan dan Digitalisasi Arsip Warisan Budaya di Perpustakaan Tanoh Abee Tim Preservasi Lakukan Perawatan dan Digitalisasi Arsip Warisan Budaya di Perpustakaan Tanoh Abee Tim Preservasi Lakukan Perawatan dan Digitalisasi Arsip Warisan Budaya di Perpustakaan Tanoh Abee

14

Dec 23

Tim Preservasi Lakukan Perawatan dan Digitalisasi Arsip Warisan Budaya di Perpustakaan Tanoh Abee

Aceh - 14/12/23, Aceh, 15/12/2023. Pelestarian arsip warisan budaya merupakan salah satu program kegiatan Direktorat Preservasi, Deputi Bidang Konservasi Arsip ANRI yang dilakukan terhadap arsip-arsip yang tersebar di seluruh Indonesia, baik yang dimiliki secara perorangan maupun kelompok.

Pada tanggal 11 s.d. 14 Desember 2023, Direktorat Preservasi melalui Tim Digitisasi dan Peningkatan Kualitas Digital serta tim Preservasi dari Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) melakukan kegiatan preservasi terhadap arsip-arsip yang tersimpan di Perpustakaan Kuno Tanoh Abee Provinsi Aceh. Perpustakaan Kuno Tanoh Abee merupakan milik pribadi keturunan TGK.Chiek Tanoh Abee Al-Fairusy Al-Baqdady yang menyimpan manuskrip-manuskrip tentang Islam, sejarah dan kebudayaan Aceh dari Abad 16 hingga 19 M. Adapun jumlah manuskrip yang tersimpan berdasarkan penuturan dari Teungku Abulis Samarkhan selaku pengelola sekaligus cucu dari Teungku Abu Muhammad Dahlan Tanoh Abee sekitar lebih dari 900 judul yang masih terselamatkan dari semasa penjajahan Belanda.

Preservasi arsip yang dilakukan oleh tim difokuskan pada perawatan, restorasi, dan digitalisasi. Adapun tahapan kegiatannya terdiri dari empat tahapan yaitu pengecekan keasamaan (ph), pembersihan dan penambalan, pembungkusan arsip dengan kertas bebas asam, serta digitalisasi. Dari hasil pengecekan tingkat keasaman terhadap arsip yang berhasil diperiksa, rata-rata ph yang ditemukan berkisar 4-5. Adapun sebagian kecil dari beberapa arsip tersebut diketahui memiliki ph dibawah 4 sehingga dilakukan perawatan dengan metode deasidifikasi. Arsip-arsip (manuskrip) yang dilakukan perawatan merupakan arsip-arsip yang belum pernah sama sekali dilakukan perawatan sebelumnya. Adapun beberapa arsip yang tersimpan sudah dilakukan perawatan sebelumnya pada tahun 2006 oleh peneliti dan kurator dari Jepang.

Hasil kegiatan preservasi ini diserahkan secara langsung oleh Deputi Konservasi Arsip ANRI, Dr. Kandar, MAP kepada Kepala Perpustakaan Kuno Tanoh Abe, Teungku Muhammad Fudhil Tanoh Abee dengan didampingi oleh Teungku Abulis Sarmankhan Tanoh Abee beserta para alumni Tanoh Abee serta Kepala Balai Arsip Tsunami Aceh, Muhammad Ikhwan, S.Sos, Msi. Jumlah arsip yang telah dilakukan preservasi sebanyak 151 bundel.

Dalam pertemuan tersebut, Deputi Konservasi Arsip ANRI menyampaikan bahwa arsip warisan budaya seperti yang dimiliki oleh Tanoh Abee merupakan bukti keberadaan perkembangan Islam, sejarah dan budaya di Aceh. Oleh karena itu, betapa berharganya arsip-arsip yang tersimpan di Perpustakaan Tanoh Abee yang berhasil diselamatkan oleh para pendahulu Tanoh Abee sebagai bentuk warisan keilmuan untuk para penerus keluarga maupun keilmuan di masyarakat. Kegiatan pelestarian penting untuk dilakukan, baik secara fisik maupun informasinya. Media fisik pasti akan mengalami kerusakan, sehingga perlu di-backup informasinya ke dalam format digital melalui digitalisasi.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari Tanoh Abee menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia terhadap arsip-arsip yang dikelolanya, sehingga diharapkan kegiatan ini akan terus berlanjut sehingga memberikan manfaat yang lebih besar.

( PN )


Foto : Direktorat Preservasi
Penulis : PN
Editor : sa

Bagikan

Views: 559