08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Hari Kearsipan ke-53: Talkshow Kearsipan “Sustainable Archiving dan Peran Strategis dalam RPJMN 2025-2029”

Hari Kearsipan ke-53: Talkshow Kearsipan “Sustainable Archiving dan Peran Strategis dalam RPJMN 2025-2029” Hari Kearsipan ke-53: Talkshow Kearsipan “Sustainable Archiving dan Peran Strategis dalam RPJMN 2025-2029”

29

May 24

Hari Kearsipan ke-53: Talkshow Kearsipan “Sustainable Archiving dan Peran Strategis dalam RPJMN 2025-2029”

Samarinda - 29/05/24, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kearsipan Tahun 2024 di Grand Ballroom Crystal, Hotel Mercure Samarinda, Kalimantan Timur. Pada rapat koordinasi ini dilaksanakan talkshow bertema "Sustainable Archiving dan Peran Strategis dalam RPJMN 2025 - 2029". Talkshow ini dimoderatori Valerina Daniel yang juga merupakan moderator Debat Calon Presiden 2024. 

Narasumber pertama talkshow Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami, menekankan peran penting ANRI dalam pembangunan kebudayaan. Ia menyatakan bahwa ANRI memainkan peran kunci dalam merekam memori kolektif bangsa, yang sangat penting untuk kemajuan kebudayaan dan pembangunan sosial ekonomi.

Tidak hanya itu, pada talkshow ini juga membahas tentang pentingnya digitalisasi dalam birokrasi. Narasumber kedua, Penasihat Ahli Bidang Tertib Arsip, Nugroho Ananto Wijoyo menyoroti peran teknologi dalam mempermudah pekerjaan arsiparis dan bagaimana ANRI memanfaatkan momentum ini untuk mengintegrasikan teknologi dalam pengelolaan arsip.

Sementara itu, Penasihat Ahli Bidang Transformasi Digital Kearsipan, Prof. Yudho Giri Sucahyo memaparkan tentang aplikasi Srikandi yang digunakan oleh ANRI. Ia menjelaskan transisi dari masyarakat berbasis cetak ke digital dan bagaimana otomasi serta inovasi teknologi informasi membuat pekerjaan arsiparis lebih efisien. Kearsipan dapat menjadi salah stau pilar penting dalam pembangunan kebudayaan dan memori kolektif bangsa.

Hal tersebut pun diungkapkan narasumber Prof. Susanto Zuhdi, Penasihat Ahli Bidang Memori Kolektif Bangsa, menyatakan bahwa arsip adalah pemantik memori bangsa, mengingatkan pada perjalanan sejarah yang penting sebagai pedoman masa depan. Zuhdi optimis bahwa arsip akan tetap menjadi pilar penting bagi memori kolektif bangsa.

Melalui talkshow ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta tentang betapa pentingnya kearsipan dalam membangun memori kolektif bangsa. "Dengan adanya arsip, kita dapat mengingat sejarah bangsa dan menggunakan pengalaman masa lalu sebagai pedoman untuk masa depan. Kesimpulannya, kearsipan adalah hal yang tidak bisa diabaikan dalam upaya membangun Indonesia yang memiliki memori kolektif yang kuat," ungkapnya.

Talkshow ini menjadi momentum penting dalam memperkuat pemahaman tentang kearsipan dan perannya dalam pembangunan bangsa. Dengan adanya acara ini, diharapkan para peserta dapat lebih menghargai kearsipan dan memahami peran strategisnya dalam masa depan Indonesia.

( aud )


Foto : Humas ANRI
Penulis : aud
Editor : is

Bagikan

Views: 302