08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

ANRI DAN ARSIP ALJAZAIR MELAKSANAKAN PAMERAN BERSAMA ARSIP KAA

ANRI DAN ARSIP ALJAZAIR MELAKSANAKAN PAMERAN BERSAMA ARSIP KAA

18

Apr 17

ANRI DAN ARSIP ALJAZAIR MELAKSANAKAN PAMERAN BERSAMA ARSIP KAA

Dalam rangka memperingati Konferensi Asia Afrika (KAA) yang ke 62 Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dengan Arsip Nasional Aljazair mengadakan pembukaan pameran di Museum Kebangkitan Nasional di Jalan Abdul Rahman Saleh Nomor 26, Senen Jakarta Pusat, Selasa (18/4). Pameran foto dan arsip yang bertema "Live and Let Live, Unity and Diversity" dihadiri oleh kepala ANRI Mustari Irawan, Duta Arsip Reike Diah Pitaloka, Kepala Arsip Nasional Aljazair Abdelmadjid Chiki, Duta Besar Aljazair untuk Indonesia Abdelkader Aziria serta sebagian raja-raja nusantara.

Kepala ANRI Mustari Irawan mengatakan dalam  sambutannya bahwa beliau sangat berterimakasih kepada Kepala Arsip Aljazair yang secara khusus datang ke Indonesia dan dibantu oleh Duta Besar Aljazair. Kepala ANRI juga berterimaksih kepada Duta Arsip Rieke Diah Pitaloka karena Sukses mengadakan dua acara sekaligus yang pertama di Istana  Presiden RI dan di Museum Kebangkitan Nasional, dan Kepala ANRI juga menyampaikan terima kasihnya kepada Megawati Sukarno Putri. “Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Megawati yang dengan tulus terus membantu Arsip Nasional untuk menyiarkan tentang pentingnya arsip,” kata Mustari Irawan.

Kepala Arsip Aljazair Abdelmadjid Chiki dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya begitu terharu dengan kegiatan hari ini untuk memperingati KAA dan inilah mimpinya yang terwujud saat ini. “Negara saya sangat beruntung bisa berkontribusi dalam acara yang sangat bersejarah ini. Banyak sekali peringatan yang mengenang dihati dan pikiran saya. Pada saat awal pembebasan Aljazair 1 November 1944 pada saat itu berupaya mengembalikan kemerdekaan Aljazair dari para penjajah dan pada saat itu target utamanya adalah menyuarakan tentang permasalahan Aljazair di mata Dunia Internasional dan Indonesia sangat terhormat pada saat itu ketika kami ingin menyuarakan permasalahan Aljazair dan Indonesia merupakan titik pertama bagaimana kami menyuarakan permasalahan kami di mata Internasional di Bandung lah dimana semua negara di dunia ini mendengarkan tangisan Aljazair pada saat itu tentang permasalahan Aljazair,” papar Abdelmadjid Chiki dalam kata sambutan.

Rieke Diah Pitaloka dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sangat berterimakasih kepada Kepala Museum Kebangkitan Nasional beserta jajarannya yang telah menyediakan tempat untuk melaksanakan pameran dari tanggal 18 s/d 24 April 2017. “Saya kira ini adalah momen yang tepat untuk saatnya kita kembali menggelorakan semangat persaudaraan, semangat toleransi, semangat persahabatan, tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan jika kita duduk bersama bergotong royong berkontribusi  dengan cara dan jalan yang damai,” kata Rieke Diah Pitaloka.(lnh)


Bagikan

Views: 576