Jakarta (30/11/2020) - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penelusuran Arsip Jalur Rempah di Dalam Negeri secara virtual. Lebih dari 480 peserta yang merupakan perwakilan dari Balai Pelestarian dan Kebudayaan Daerah, Dinas Kebudayaan Provinsi, Lembaga Keasipan (LK) Daerah Provinsi, LK Daerah Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi, Lembaga Profesi, serta Komunitas Masyarakat Sejarawan Indonesia mengikuti Rakor tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala ANRI, M. Taufik dalam sambutannya menyampaikan bahwa ANRI selalu memberikan dukungan dalam pemanfaatan arsip di ANRI, khususnya untuk arsip jalur rempah. “Kita harus melengkapi data-data autentik tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk jalur rempah ini. Indonesia tidak hanya kaya akan budaya, tetapi juga kaya akan rempah,” jelas M. Taufik.
Dalam Rakor tersebut juga hadir Direktur Akuisisi ANRI Rudi Anton, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikud RI Hilman Farid, serta Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud RI Fitra Arda. Adapun materi terkait penelusuran arsip jalur rempah di dalam negeri disampaikan oleh beberapa narsumber, di antaranya Koordinator Kelompok Layanan Arsip ANRI Mira Puspita Rini, Sejarawan yang juga Guru Besar Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M. Hum., perwakilan LK Daerah Provinsi Jawa Tengah Retno Puspitosari, LK Daerah Provinsi Sumatera Barat, Kiswati.
Secara umum, arsip jalur rempah terbagi menjadi empat jenis, yakni arsip tentang lokasi/titik lokasi perdagangan rempah, arsip tentang jalur komoditas rempah termasuk budayanya, arsip tentang jejaring pelabuhan terkait perdagangan rempah, serta arsip tentang hubungan penguasa (raja-raja nusantara) terkait perdagangan (dan perbudakan). Tidak hanya dilakukan oleh LK pusat, penyelamatan arsip jalur rempah juga membutuhkan keterlibatan LK di daerah.
( SA )
Penulis : SA
Editor : Tk