08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Ekspose Inventaris Arsip Foto K.H. Abdurrahman Wahid: Tahun 2021 Arsip Foto Gus Dur Siap Diakses Publik

Ekspose Inventaris Arsip Foto K.H. Abdurrahman Wahid: Tahun 2021 Arsip Foto Gus Dur Siap Diakses Publik Ekspose Inventaris Arsip Foto K.H. Abdurrahman Wahid: Tahun 2021 Arsip Foto Gus Dur Siap Diakses Publik Ekspose Inventaris Arsip Foto K.H. Abdurrahman Wahid: Tahun 2021 Arsip Foto Gus Dur Siap Diakses Publik Ekspose Inventaris Arsip Foto K.H. Abdurrahman Wahid: Tahun 2021 Arsip Foto Gus Dur Siap Diakses Publik Ekspose Inventaris Arsip Foto K.H. Abdurrahman Wahid: Tahun 2021 Arsip Foto Gus Dur Siap Diakses Publik Ekspose Inventaris Arsip Foto K.H. Abdurrahman Wahid: Tahun 2021 Arsip Foto Gus Dur Siap Diakses Publik

07

Dec 20

Ekspose Inventaris Arsip Foto K.H. Abdurrahman Wahid: Tahun 2021 Arsip Foto Gus Dur Siap Diakses Publik

Direktorat Pengolahan Arsip Nasional Republik Indonesia telah mengolah arsip foto Presiden keempat Indonesia, K.H. Abudurrahman Wahid kurun waktu 1999-2003. Sebelum diakses oleh masyarakat, Direktorat Pengolahan terlebih dahulu melaksanakan Ekspose Inventaris Arsip Foto K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang digelar secara virtual menggunakan aplikasi zoom meeting. Ekspose ini diikuti 375 peserta dan turut dihadiri langsung oleh Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid,  salah seorang putri Gus Dur, Inaya Wahid dan Asisten Pribadi Gus Dur, Priyo Sambadha. Setelah selesai diolah, arsip foto Gus Dur mulai tahun 2021 dapat diakses publik di Ruang Baca ANRI.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI, M. Taufik dalam sambutannya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar Gus Dur yang telah menyerahkan arsip foto berjumlah 181 album dan kini telah diolah menghasilkan 14.132 nomor arsip. “Kami atas nama komunitas kearsipan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya  kepada Ibu Sinta dan keluarga yang telah menyerahkan arsip foto Gus Dur ke ANRI, sehingga dapat dimanfaatkan oleh publik. Apalagi dalam prosesnya, keluarga Gus Dur juga amat terbuka untuk menyampaikan berbagai informasi terkait konteks peristiwa yang terekam dalam arsip foto,” terang M. Taufik. Ditegaskan olehnya, arsip ini mengandung banyak informasi mengenai rekam jejak Gusdur yang tentu akan memberikan banyak informasi maupun pengetahuan bagi generasi saat ini dan mendatang. Apalagi saat ini ANRI juga sedang menggarap arsip kepresidenan, maka turut menambah khazanah tentang Presiden RI di ANRI.

Dalam keynote speech-nya, Ibu Sinta pun turut mengapresiasi ANRI, karena juga turut mampu mengimbangi perkembangan teknologi informasi, sehingga segala proses dapat berjalan dengan baik, meskipun saat ini sedang dalam kondisi pandemi COVID-19. “Tim ANRI menggali informasi dari berbagai foto yang ada sehingga dapat dideskripsikan dengan baik setiap peristiwa dalam foto. Bahkan mungkin juga bisa meliht dari berbagai referensi buku yang jumlahnya tidak sedikit yang mengulas Gus Dur. Gus Dur tidak hanya seorang presiden, tapi juga seorang budayawan, Kyai, Bapak plularisme, humorisme, atau bahkan hal lain yang dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat,” jelas Ibu Negara keempat ini.

Pada kesempatan yang sama, Inaya Wahid juga menyampaikan bahwa arsip ini penting karena dapat menyampaikan informasi kepada kita atas capaian suatu bangsa. “Apakah saat ini kita sudah sesuai dengan tujuan dan cita-cita kemerdekaan? Semua dapat kita buka dan ingat melalui arsip. Pada foto-foto kegiatan Gus Dur ada banyak cerita yang menyertai dan ini tentu dapat menjadi pembelajaran ataupun pengetahuan bagi kita semua,” ujarnya. Senada dengan yang disampaikan Inaya, Priyo Sambadha Wirojoyo pun menerangkan bahwa banyak hal unik dan menarik yang terekam di balik suatu peristiwa dalam foto.

Direktur Pengolahan ANRI, Agus Santoso pada paparannya menyampaikan bahwa sebelum diakses oleh publik, arsip statis yang diterima oleh ANRI akan diolah dengan menata fisik maupun mendeskripsikan informasinya. “Kehadiran orang terdekat Gus Dur dalam webinar ini merupakan suatu hal yang luar biasa, di mana keluarga Gus Dur amat memberikan perhatian tinggi dan turut hadir dalam kegiatan ini. Dengan demikian, diharapkan dapat meberikan informasi yang lebih mendalam, khususnya pada berbagai foto dan peristiwa yang telah dilalui Gus Dur. Tahun depan, arsip foto Gus Dur sudah dapat diakses publik melalui Ruang Baca. Arsip Gus Dur ini dapat menjadi rekaman yang digunakan untuk refleksi bagi bangsa kita dalam menjalani kekinian dan pada masa mendatang,” papar Agus.

Sebagai informasi, proses pengolahan arsip foto Gus Dur kurun waktu 1999-2003 dilaksanakan Direktorat Pengolahan dengan melibatkan 24 orang arsiparis yang tergabung dalam tim pengolahan arsip foto Gus Dur. Pengolahan tersebut menghasilkan 5 jilid inventaris arsip yang terdiri dari:

Jilid 1: series pelantikkan dan kunjungan tamu negara;

Jilid 2: series kunjungan presiden dalam negeri

Jilid 3: series kunjungan presiden luar negeri wilayah Amerika, Afrika, Eropa dan Australia.

Jilid 4: Series kunjungan presiden luar negeri wilayah Asia

Jilid 5: Series politik, pendidikan dan keluarga

( tk )


Penulis : tk

Bagikan

Views: 2239