Pekanbaru (17/5) - Kementerian Pertanian (Kementan) menyerahkan salinan arsip terjaga dan arsip COVID-19 kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kearsipan yang diselenggarakan di Grand Ballroom Hotel Pangeran, Pekanbaru, Riau. Arsip COVID-19 tersebut diserahkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian, Dedi Nursyamsi kepada Kepala ANRI, Imam Gunarto.
Pada kesempatan ini Dedi menyampaikan bahwa arsip COVID-19 yang diserahkan Kementan ialah Surat Edaran Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewan mengenai Pelaksanaan Tindakan Karantina dan Pelayanan Karantina pada Situasi Kedaruratan Covid-19, Tindakan Karantina terhadap Hewan Kurban dalam Situasi Wabah Covid-19, dan sejenisnya.
Sedangkan salinan autentik yang diserahkan terdiri dari 5 dokumen, yaitu arsip kerja sama antara arsip perjanjian internasional antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah negeri Belanda mengenai proyek sertifikasi elektronik, antara pemerintah RI dan pemerintah Timor Leste mengenai kerja sama bidang pertanian, dan sejenisnya. “Kami juga akan terus berkomitmen untuk melakukan penyelamatan arsip, termasuk penyerahan arsip statis, arsip COVID-19 atau salinan arsip terjaga yang diciptakan Kementan,” tambah Dedi.
Adapun penyerahan arsip COVID-19 oleh instansi pemerintah kepada lembaga kearsipan merupakan amanat Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 62 Tahun 2020 tentang Penyelamatan Arsip Penanganan COVID-19 dalam Mendukung Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Nantinya, rekaman cara instansi pemerintah dalam penanganan COVID-19 menjadi warisan dokumenter dalam konteks pengurangan manajemen risiko bencana. Warisan dokumenter tersebut merupakan sumber daya penting untuk memberikan perspektif historis tentang upaya pemerintah maupun masyarakat dalam penanganan pandemi COVID-19. (tk)
( tk )
Penulis : tk