Jakarta – Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Mustari Irawan membuka acara Ekspose Daftar Arsip Wees en Boedelkamers (16/11) di Ruang Serba Guna Noerhadi Magetsari, gedung C lantai 2 ANRI. Ekspose diikutu 70 orang peserta yang berasal dari internal dan eksternal ANRI. Adapun daftar arsip yang diekspose ini merupakan hasil dari kegiatan pengolahan 168 meter linier arsip Wees en Boedelkamers dalam periode 1800-1949.
Dalam sambutannya, Mustari menyampaikan bahwa arsip mengandung informasi yang luas, oleh karenanya dalam pengelolaan arsip statis harus dilakukan sinergi antarunit di lingkungan Kedeputian Bidang Konservasi Arsip sehingga nantinya dapat membuahkan pelayanan publik yang berkualitas dalam bidang layanan arsip statis. Selain itu, Mustari pun berpesan bahwa hasil ekspose ini dapat ditindaklanjuti sehingga draft daftar arsip yang telah disusun dapat disempurnakan.
Ekspose ini menghadirkan narasumber Ketua Balai Harta Peninggalan, Sri Pertiwi Iriani dan Direktur Pengolahan Azmi. Arsip Wees en Boedelkamers (sekarang dikenal dengan Balai Harta Peninggalan) diterima ANRI dari Departemen Kehakiman sebanyak 1.045 meter linier. Pada tahun sebelumnya telah dilakukan pula pengolahan arsip dengan volume yang berbeda. Adapun arsip Wees en Boedelkamers terdiri dari arsip personal yang memuat riwayat warisan seseorang dari ras pribumi, Eropa, Cina, Arab dan Jepang. (TK)