Badan Nasional Pencairan dan Pertolongan Bencana (Basarnas) menyerahkan arsip statisnya kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Arsip statis Basarnas secara simbolis diserahkan oleh Kepala Basarnas, Henri Alfandi kepada Kepala ANRI, Imam Gunarto yang dilaksanakan di Ruang Serbaguna Lantai 15 Gedung Kantor Pusat Basarnas Jakarta, tanggal 14 Februari 2023 yang bertepatan dengan hari ulang tahun Basarnas yang ke- 51.
Adapun arsip statis yang diserahkan Basarnas sebanyak 9 boks yang terdiri dari 131 nomor arsip, berupa produk hukum seperti Peraturan-peraturan yang disahkan oleh Kepala Basarnas dalam kurun waktu 2009-2016.
Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN dan RB) Abdullah Azwar yang diwakili oleh Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pan dan RB, Alex Denni, Direktur Kearsipan Pusat ANRI, Imam Mulyantono dan Direktur Akuisisi ANRI, Wawan, Pemeriksa Ahli Madya Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Octaviani, dan Founder ACT E- Consulting ESQ Group Ary Ginanjar Agustin, serta pejabat fungsional dari ANRI dan Basarnas.
Pada kesempatan ini juga dilaksanakan launching core value Aparatur Sipil Negara (ASN), aplikasi Srikandi serta sosialisasi Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL) di lingkungan Basarnas. Kepala ANRI, Imam Gunarto menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Basarnas.
Beliau menyampaikan bahwa saat diawal dimulai launching srikandi dan diakhir dimana ending penyelenggaraan kearsipan adalah penyelamatan arsip statis, jadi launchingnya itu total, sejak penciptaan arsipnya dan penyelamatan arsipnya diselamatkan dan diserahkan arsip yang bersejarah dari Basarnas. Pada tahun 2022, Basarnas mendapatkan hasil pengawasan kearsipan dengan predikat memuaskan.
Dalam sambutannya, Kepala Basarnas Henri Alfandi menyampaikan bahwa dengan dilaksanakannya launching aplikasi Srikandi diharapkan dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel di Basarnas.
Pada saat ini Basarnas telah menerapkan aplikasi srikandi ini dalam rangka memberikan pelayanan dan pengelolaan kearsipan yang akuntabel dan berorientasi pada pelayanan prima serta menjadikan arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa.
“Kami mengapresiasi kolaborasi antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara - Reformasi Birokrasi, Kominfo, Badan Siber dan Sandi Negara serta Arsip Nasional Republik Indonesia yang telah menciptakan system pengelolaan arsip yang dinamis dan terintegrasi, Srikandi ini", ujar Kepala Basarnas, Hendi Alfian.
Penyerahan arsip statis ini, diharapkan arsip dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk instansi pemerintah namun juga sebagai pembelajaran yang dapat disajikan dan diakses secara luas oleh masyarakat.
Penulis : KE