Jakarta (16/8/2022) - Sebagai salah satu rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia (RI), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyerahkan sementara naskah proklamasi tulisan tangan Bung Karno kepada Sekretariat Presiden (Setpres RI). Naskah proklamasi tulisan tangan Bung Karno tersebut akan dihadirkan untuk ketiga kalinya dalam mimbar kehormatan pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2022.
Pada penyerahan sementara naskah proklamasi tulisan tangan Bung Karno ini, diawali dengan penandatanganan Berita Acara Penyerahan Sementara Naskah Proklamasi oleh Direktur Preservasi ANRI, Agus Santoso dan Kepala Biro Administrasi Setpres RI, Sony Kartiko. Dalam kesempatan ini turut hadir pula Kepala ANRI, Imam Gunarto, Sekretaris Utama, Rini Agustiani, dan Deputi Bidang Konservasi Arsip, Kandar.
Kepala Biro Administrasi Setpres RI, Sony Kartiko dalam sambutannya menyampaikan bahwa Setpres RI bekerja sama dengan ANRI untuk menghadirkan naskah proklamasi tersebut dengan bendera pusaka di Istana Merdeka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-77 tahun 2022. “Kami mewakili pimpinan Setpres mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan dan kerja sama dari atas terselenggaranya kegiatan ini,” ucap Sony Kartiko.
Kepala ANRI, Imam Gunarto menyampaikan terima kasih kepada Sekretariat Negara yang telah bekerja sama dengan ANRI. “Kami berterima kasih kepada Sekretariat Negara yang telah bekerja sama dengan baik bersama kami dalam prosesi ini. Pagi ini, tanggal 16 Agustus, seperti yang telah dilakukan tahun-tahun sebelumnya, ANRI bersama Sekretariat Presiden, Sekretariat Negara bersama-sama menghantarkan pusaka bangsa naskah proklamasi tulisan tangan Bung Karno asli ikut dalam prosesi suci peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI,” terang Imam Gunarto.
Naskah proklamasi telah tersimpan di ANRI selama 30 tahun, yakni sejak tahun 1992. Naskah proklamasi disimpan di ruang dan tempat penyimpanan khusus. Selama disimpan di ANRI, telah dilakukan berbagai kegiatan preservasi baik secara preventif maupun kuratif sebagai bagian dalam pelestarian memori kolektif bangsa. Selain itu, risk assessment juga dilakukan terhadap naskah proklamasi tulisan tangan Bung Karno yang bermanfaat untuk menilai risiko yang dihadapi atau akan dihadapi, sehingga dapat mengontrol dan mengawasi risiko yang sudah ada serta meminimalisasi dampak atas risiko yang akan muncul.
Sebagai informasi, ANRI menyimpan naskah proklamasi tulisan tangan Bung Karno setelah wartawan B.M. Diah menyerahkan naskah proklamasi tersebut kepada negara melalui Menteri Sekretaris Negara periode 1988- 1998, Moerdiono. Selanjutnya, Moerdiono menyerahkan naskah proklamasi tulisan tangan Bung Karno kepada Kepala ANRI periode 1992-1998, Noerhadi Magetsari untuk disimpan di ANRI.
( SA )
Penulis : SA
Editor : tk