08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

PERAN ANRI DALAM KONFERENSI DAN GENERAL ASSEMBLY SEAPAVAA KE-23 TAHUN 2019 DI NOUMEA, NEW CALEDONIA

PERAN ANRI DALAM KONFERENSI DAN GENERAL ASSEMBLY SEAPAVAA KE-23 TAHUN 2019 DI NOUMEA, NEW CALEDONIA

02

Jul 19

PERAN ANRI DALAM KONFERENSI DAN GENERAL ASSEMBLY SEAPAVAA KE-23 TAHUN 2019 DI NOUMEA, NEW CALEDONIA

Konferensi dan Sidang Umum SEAPAVAA (Southeast Asia Pacific Audio Visual Archives Association) ke-23 diselenggarakan dari tanggal 25 sd 30 Juni 2019 di Noumea, New Caledonia.

 

SEAPAVAA adalah Organisasi yang beranggotakan dari berbagai institusi pemerintah, asosiasi, dan individu dari negara-negara Asia Tenggara dan Asia Pasifik memfokuskan pada pengelolalaan arsip audio visual seperti foto, film, video, kaset, microfilm, dan lain-lain. Tema pertemuan SEAPAVAA tahun 2019 adalah MEMORY, HISTORY, AND ARCHIVES.

 

Delegasi Arsip Nasional RI (ANRI) yang hadir dalam pertemuan SEAPAVAA tahunan di Noumea tersebut yaitu Kandar (Direktur Preservasi) sebagai pimpinan delegasi, Wawan Sukmana (Direktur Kearsipan Daerah II), Kahim Sunjaya (Kabag Kerja Sama), Gunawan, Majuni Susi dan Dharwis Widya Utama Yacub (Arsiparis). Delegasi ANRI diterima oleh Konjen RI New Caledonia Bapak Hasan Gozali Hasan Mustofa beserta jajarannya dilanjutkan dinner di Wisma Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).

 

Konferensi dibuka oleh Wakil Presiden SEAPAVAA Mr. Christophe Augias tanggal 26 Juni 2019 bertempat di Pusat Budaya Tjibaou, Noumea. Dalam konferensi ini, delegasi ANRI menghadiran Kandar mempresentasikan PUBLIC ARCHIVAL GEMS dengan judul film ON THE WALL AND ON THE STAGE (Di Dinding dan Di Panggung). Khasanah Film ANRI produksi Perusahaan Film Negara (PFN) tahun 1966 itu berupa SENDRATARI RAMAYANA di pelataran Candi Prambanan yang disandingkan dengan lukisan relief di dinding yang mengelilingi candi Prambanan.

 

Keunikan film tersebut menurut Kandar, PFN sebagai perusahaan film pertama yang didirikan di wilayah Asia Tenggara dan Pasifik pada tahun 1934. Oleh karena itu sebagian film cerita produksi PFN juga dinominasikan sebagai Memory of The World di Regional Asia Pasifik. Selain itu, film tersebut juga mengungkapkan tingkat peradaban bangsa Indonesia pada abad ke-9 masa kerajaan Mataram Hindu yang hingga kini masih dipertahankan. Presentasi film tersebut mendapat apresiasi luas dari para peserta konferensi. Para anggota SEAPAVAA berharap agar arsip audio visual di ANRI dapat diakses lebih luas lagi secara on line.

 

Dalam pertemuan SEAPAVAA tersebut delegasi ANRI Dharwis menjadi pembicara simposium dengan judul makalahnya: “FROM PRESIDENTIAL ARCHIVES: SUKARNO ARCHIVES TO MEMORY OF THE WORLD (MOW) ”. Dalam presentasinya Darwis menginformasikan tentang latar belakang, kesiapan materi, dan proses penominasian ARSIP SUKARNO sebagai MOW.Setelah konferensi dilanjutkan dengan General Assembly, antara lain sidang menegaskan kembali bahwa Konfetensi dan General Assembly SEAPAVAA ke 24 akan diselenggarakan di Vietnam pada bulan Juni 2020, dan pentingnya sinergi antar anggota di dunia dalam melakukan preservasi dan akses arsip audio visual hingga transformasi ke digital. Selain itu sebagian peserta melakukan kunjungan ke Arsip Nasional New Caledonia dan Pusat Budaya Kanak (suku asli New Caledonia).

 

Di sela-sela konferensi, delegasi ANRI juga melakukan peninjauan di ruang arsip KJRI. Banyak arsip di KJRI yang bernilai sejarah terutama mengenai rekam jejak diaspora dari Indonesia yang datang ke negara ini sejak tahun 1896. ANRI sangat berharap agar arsip tersebut dapat segera diselamatkan di ANRI sebagai bagian dari memori kolektif bangsa dan dunia.


Bagikan

Views: 856