Jakarta - 06/11/23, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pertemuan Dewan Eksekutif Southeast Asia-Pacific Audiovisual Archive Association (SEAPAVAA) ke-54 dan seminar internasional dengan tema “Audiovisual Archives Preservation Strategies” tahun 2023. Presiden SEAPAVAA, Karen Chan dalam sambutannya menyampaikan seminar strategi preservasi arsip audiovisual ini untuk menjawab tantangan dan krisis penyelenggaraan preservasi/pelestarian arsip audiovisual yang terjadi saat ini.
Menurutnya, perubahan iklim menjadi salah satu tantangan pada bidang kearsipan. Seminar membahas dan memberikan masukan terhadap perkembangan teknologi terhadap pengelolaan arsip yang terjadi saat ini, agar dapat menyelenggarakan pengelolaan preservasi arsip yang terbaik. Karen Chan juga berharap, seminar ini dapat memberikan ilmu dan masukan baru dalam bidang kearsipan, serta memberikan suatu pembelajaran kepada masyarakat, keluarga, dan individu dalam bidang kearsipan.
Tantangan dalam preservasi arsip audiovisual juga disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI, Imam Gunarto. Saat membuka dan memberikan sambutan, Imam menyampaikan bahwa audiovisual adalah memori yang menggambarkan perjalanan kehidupan bangsa, namun tetap akan ada tantangan yang harus dihadapi, seperti iklim, bencana, cuaca, jamur, manusia, dan tantangan lain yang telah menjadi risiko umum.
Seminar ini menjadi forum bagi Dewan Eksekutif SEAPAVAA dan komunitas audiovisual di Indonesia untuk saling bertukar pikiran dan berdiskusi mengenai perkembangan terkini dari pengarsipan audiovisual di kawasan Asia Tenggara. Pembicara yang hadir pada seminar ini di antaranya Kepala Departemen Pelestarian Media pada Layanan Pelestarian Universitas Illinois di Urbana-Champaign USA, Joshua Harris, Kepala Pelestarian Koleksi Arsip Film dan Suara Nasional Australia, Rebecca Coronel, Kepala Penelitian Pusat Studi Warisan Politeknik Universitas Filipina, Rosemarie Roque, Analis Pelestarian Digital Arsip Selandia Baru, Joshua Ng.
Melalui tema “Audiovisual Archives Preservation Strategies” pembahasan dalam seminar meliputi tujuan pengarsipan audiovisual, signifikansi sosial dari koleksi, dan dampak teknologi informasi dan komunikasi. Isu-isu ini mengarah pada strategi untuk melestarikan dan meningkatkan akses publik terhadap arsip audiovisual termasuk digitalisasi, hak cipta, manajemen metadata, konversi bahasa, dan aspek-aspek lain yang memastikan keberlanjutan arsip audiovisual untuk generasi sekarang dan akan datang.
( sa )
Penulis : sa
Editor : tk