08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Tingkatkan Kolaborasi, ANRI Selenggarakan Rapat Evaluasi dan Program Kerja Komite Nasional MoW Indonesia Tahun 2022-2023

Tingkatkan Kolaborasi, ANRI Selenggarakan Rapat Evaluasi dan Program Kerja Komite Nasional MoW Indonesia Tahun 2022-2023 Tingkatkan Kolaborasi, ANRI Selenggarakan Rapat Evaluasi dan Program Kerja Komite Nasional MoW Indonesia Tahun 2022-2023 Tingkatkan Kolaborasi, ANRI Selenggarakan Rapat Evaluasi dan Program Kerja Komite Nasional MoW Indonesia Tahun 2022-2023 Tingkatkan Kolaborasi, ANRI Selenggarakan Rapat Evaluasi dan Program Kerja Komite Nasional MoW Indonesia Tahun 2022-2023

30

Jan 23

Tingkatkan Kolaborasi, ANRI Selenggarakan Rapat Evaluasi dan Program Kerja Komite Nasional MoW Indonesia Tahun 2022-2023

Jakarta (30/01/2023) - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Rapat Evaluasi dan Program Kerja Komite Nasional Memory of the World (MoW) Indonesia Tahun 2022-2023 yang dipimpin Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto. Rapat dilaksanakan secara luring di Ruang Soemartini, Gedung A lantai 2 ANRI dan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.

Dalam laporannya, Kepala ANRI, Imam Gunarto selaku Ketua Komite Nasional MoW Indonesia menyampaikan bahwa rapat ini diselenggarakan untuk meningkatkan kolaborasi di antara Tim Memori Kolektif Bangsa (MKB), Tim Ingatan Koletif Nasional, dan Tim Cagar Budaya.

“Rapat ini dilaksanakan tidak hanya sekadar evaluasi, melainkan untuk mencari terobosan yang mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk bangsa dan negara,” ungkap Imam Gunarto ketika menekankan  pentingnya penyelenggaraan kegiatan rapat evaluasi ini.

Komite Nasional MoW Indonesia telah melaksanakan berbagai tugasnya sejak serah terima tanggal 31 Agustus 2021. Hasil kerja pada tahun 2021 dan 2022 ialah telah dilakukannya penominasian Arsip MoW, yaitu Penominasian Arsip Gerakan Non-Blok I, Penominasian Arsip Pidato Sukarno di PBB, dan Penominasian Hikayat Aceh, serta Penominasian Arsip Rehabilitasi Center dr. Soeharso untuk MoW Regional Asia Pasifik.

Menurut Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodidjah, pertemuan ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menyatukan koordinasi lintas kementerian/lembaga, instansi, organisasi, maupun para ahli untuk bergerak bersama melestarikan Memori Kolektif Bangsa (MKB).

“Masih sangat banyak warisan dokumenter kita yang memiliki potensi besar untuk ditetapkan sebagai MKB dan melaju sampai ke MoW. Dengan kerja sama yang erat antara satu pihak dengan pihak lain yang berkaitan, diharapkan ketiga nominasi MoW berjalan lancar,” jelas Itje Chodidjah.

KNIU senantiasa mendukung segala usulan yang bertujuan untuk kepentingan bangsa Indonesia, karena hal ini merupakan bagian dari pada soft diplomacy antara negara dan menunjukan peradaban Indonesia di mata dunia,” tambahnya.

Melalui rapat evaluasi ini, Komite Nasional MoW Indonesia merencanakan penominasian untuk tahun 2023, di antaranya enam arsip terkait MoW dan satu arsip terkait Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP). Penominasian Arsip MoW, antara lain Arsip Kartini dan Perjuangan Gender Indonesial, Arsip Jalur Rempah, Arsip dan Naskah Syekh Yusuf Makassar, Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian, Tambo Tuanku Imam Bonjol, dan Syair-syair Hamzah Fansuri. Sementara itu, Penominasian Arsip MOWCAP berupa Arsip Pembentukan ASEAN.

Direktur Pelindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Judi Wahjudin turut menambahkan bahwa semakin banyak negara yang ikut menetapkan, maka akan semakin banyak pula yang berkomitmen untuk melestarikannya.

Adapun Kepala Perpustakaan Nasional yang diwakili Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional, Ofy Sofiana menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaaan dokumenter yang tersebar di seluruh penjuru negara dan Perpustakaan Nasional menyimpan naskah kuno. Dalam penominasian 2023, Perpustakaan Nasional turut mengajukan tiga naskah, yaitu Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian, Tambo Tuanku Imam Bonjol, dan Syair-syair Hamzah Fansuri. “Berbagai upaya telah kita lakukan dari tingkat nasional maupun internasional. Kami mohon dukungan agar pengajuan tiga naskah ini dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Rapat evaluasi yang menjadi salah satu Program Komite MoW Indonesia Tahun 2023 ini turut menghadirkan Ketua Dewan Pakar MKB dan WoW, Mukhlis PaEni yang memimpin sesi diskusi rapat di akhir acara dari para Anggota Dewan Pakar MKB, Anggota Komite MKB, Anggota Komite Nasional MoW Indonesia, Anggota Dewan Pakar Nasional MoW Indonesia, dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dari Perpustakaan Nasional dan ANRI.

Sementara itu, Deputi Bidang Konservasi Arsip ANRI, Kandar bahwa sesuai amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009, negara berkewajiban menyelamatkan, melestarikan, melindungi, dan memberikan akses arsip sebagai MKB untuk kemaslahatan masyarakat, bangsa, dan negara.

Dengan adanya rapat evaluasi ini diharapkan terumuskannya program rencana tahun 2023 dan dapat ditemukannya terobosan yang beramnfaat untuk bangsa dan negara.

( RRA )


Penulis : RRA
Editor : tk

Bagikan

Views: 810