08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

ANRI dan Badan Bahasa Berkolaborasi Restorasi Arsip Terdampak Banjir

ANRI dan Badan Bahasa Berkolaborasi Restorasi Arsip Terdampak Banjir ANRI dan Badan Bahasa Berkolaborasi Restorasi Arsip Terdampak Banjir ANRI dan Badan Bahasa Berkolaborasi Restorasi Arsip Terdampak Banjir ANRI dan Badan Bahasa Berkolaborasi Restorasi Arsip Terdampak Banjir

11

Mar 20

ANRI dan Badan Bahasa Berkolaborasi Restorasi Arsip Terdampak Banjir

Jakarta - 11/03/20, Tim Restorasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) berkolaborasi dengan Biro Umum dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melaksanakan restorasi arsip yang terdampak banjir. Sebelumnya, pada 23 dan 25 Februari 2020 Kantor Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud di jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun Jakarta Timur terdampak banjir dan mengakibatkan sejumlah arsip turut terendam. Merespons hal ini, jajaran Biro Umum dan Badan Bahasa Kemdikbud segera berkoordinasi dengan tim restorasi ANRI untuk menentukan langkah-langkah penyelamatan arsip yang terdampak banjir. 

Menurut Sekretasis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, M. Abdul Khak, ini menjadi kali pertama ruang kerja Badan Bahasa terdampak banjir. Akibatnya, arsip yang disimpan di lantai 1 turut terkena banjir. "Kami dengan cepat berkoordinasi dengan Biro Umum untuk penanganan arsip tersebut. Kami pernah mendengar bahwa ANRI dapat merestorasi arsip. Memang ilmu seperti ini (restorasi arsip) sangat diperlukan, bahkan bukan hanya ketika terkena banjir. Tapi juga dari sisi aspek pencegahan, misalnya kondisi, tata ruangan agar tidak terkena banjir. Ke depannya kami juga berencana akan menaikkan tinggi bangunan dan mengalokasikan ruang khusus untuk penyimpanan arsip yang aman dari bencana, serta yang sesuai dengan NSPK yang ditetapkan ANRI," terang M. Abdul Khak. Beliau juga berharap agar ANRI lebih gencar menyampaikan informasi bahwa ANRI dapat berkolaborasi dengan instansi untuk pelindungan dan penyelamatan arsip akibat bencana.

Lebih lanjut Kepala Subdirektorat Restorasi Arsip ANRI, A.A. Gede Sumardika menyampaikan bahwa selama dua hari ini (11 s.d 12 Maret 2020) tim restorasi ANRI secara khusus akan memberikan pendampingan kepada tim restorasi arsip dari Biro Umum dan Badan Bahasa Kemdikbud. "Sebelumnya, kami tim restorasi ANRI telah berkoordinasi dan melakukan survei terhadap arsip yang terkena banjir di Badan Bahasa. Nantinya, selain memberikan pendampingan tentang tata cara merestorasi arsip terdampak banjir kepada tim dari Biro Umum dan Badan Bahasa, tim restorasi ANRI juga tetap akan memberikan asistensi dan monitoring kembali jika dibutuhkan penanganan lebih lanjut," jelas Agung. 

Sebagai informasi, terdapat 5 langkah yang menjadi prinsip dasar penyelamatan arsip terdampak banjir. Pertama, pelaksanaan evakuasi. Petugas yang mengevakuasi arsip harus hati-hati sehingga tidak merusak arsip. Kedua, pembersihan arsip. Apabila arsip kotor dibersihkan dengan air mengalir sampai kotoran hilang, kemudian arsip disemprot alkohol agar tidak tumbuh jamur. Ketiga, pengeringan arsip. Arsip dikeringkan dengan membuka lembar per lembar secara hati-hati. Arsip dapat dikeringkan secara alami atau dengan bantuan kipas angin dan tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung. Keempat, untuk membantu pengeringan dapat dibantu dengan menggunakan gosokan (tidak langsung mengena pada arsip, tetapi harus dilapisi) dan hair dryer. Kelima, penyusunan arsip kembali sesuai dengan susunan awal. (tk)

 

 

( Tk )


Penulis : Tk

Bagikan

Views: 774