08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

ANRI dan Kedubes Meksiko di RI Gelar Pameran Arsip dan Seminar Panorama 70 Tahun Persahabatan dan Kerja Sama Indonesia-Meksiko

ANRI dan Kedubes Meksiko di RI Gelar Pameran Arsip dan Seminar Panorama 70 Tahun Persahabatan dan Kerja Sama Indonesia-Meksiko ANRI dan Kedubes Meksiko di RI Gelar Pameran Arsip dan Seminar Panorama 70 Tahun Persahabatan dan Kerja Sama Indonesia-Meksiko ANRI dan Kedubes Meksiko di RI Gelar Pameran Arsip dan Seminar Panorama 70 Tahun Persahabatan dan Kerja Sama Indonesia-Meksiko ANRI dan Kedubes Meksiko di RI Gelar Pameran Arsip dan Seminar Panorama 70 Tahun Persahabatan dan Kerja Sama Indonesia-Meksiko

24

Aug 23

ANRI dan Kedubes Meksiko di RI Gelar Pameran Arsip dan Seminar Panorama 70 Tahun Persahabatan dan Kerja Sama Indonesia-Meksiko

Jakarta - 24/08/2023, Memperingati hubungan diplomatik Indonesia dan Meksiko yang sudah berlangsung sejak 70 (tujuh puluh) tahun yang lalu, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Kedutaan Besar (Kedubes) Meksiko untuk Indonesia di Jakarta bekerja sama menyelenggarakan Pameran Arsip dan Seminar Internasional Panorama 70 Tahun Persahabatan dan Kerja Sama Indonesia – Meksiko. Pameran dan seminar ini dilaksanakan di Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan ANRI, jalan Gajah Mada, no.111 Jakarta Barat. Pada pembukaan acara yang digelar secara daring dan luring (24/8) turut hadir Duta Besar dan perwakilan dari Korps Diplomatik Negara Ibero Amerika di Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk Meksiko, Cheppy T. Wartono menyampaikan bahwa Hubungan Diplomatik Indonesia dan Meksiko telah terbangun sejak era Presiden Sukarno. “Pada 1958, Presiden Sukarno mengunjungi Meksiko dan pada 1962 Presiden Meksiko, Adolfo Lopez Mateos membalas kunjungan kenegaraannya ke Indonesia. Hubungan Diplomatik ini terus berlanjut sampai saat ini, disertai dengan ketulusan dan solidaritas, Indonesia dan Meksiko mengembangan hubungan pada aspek ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan koordinasi pada berbagai forum internasional, termasuk pada gelaran presidensi G20 Indonesia, Meksiko turut berpartisipasi pada forum tersebut,” terang Cheppy. Ditambahkan olehnya, pelaksanaan pameran arsip Hubungan Diplomatik Indonesia dan Meksiko diharapkan dapat menyajikan banyak informasi tentang hal apa saja yang telah dibangun selama 70 tahun ini.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Meksiko untuk Indonesia, Armando Gonzalo Alvarez menyampaikan bahwa dalam rangka menandai ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik Indonesia dan Meksiko, kedua kedubes telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan di kedua ibu kota. Pada Agustus ini, Indonesia menyelenggarakan pameran komersial, seni dan budaya yang besar di World Trade Centre CDMX. Sementara itu, Kedutaan Besar Meksiko di Indonesia bekerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia dalam menyelenggarakan pameran foto dan seminar untuk mengenang mereka yang telah memberikan kontribusi terhadap hubungan sangat baik dan saling menguntungkan yang telah dinikmati oleh Indonesia dan Meksiko saat ini.

Armando Gonzalo Alvarez  juga mengingatkan, Meksiko dan Indonesia memiliki keyakinan yang sama dalam nilai-nilai dan pandangan yang sama dalam berbagai isu internasional, seperti demokrasi, hak asasi manusia, perubahan iklim, pendidikan, kesehatan, perdamaian dan keamanan internasional, dan masih banyak lagi. Kedua negara telah menunjukkan semangat kolaborasi dalam inisiatif multilateral yang mencari solusi konstruktif untuk masalah-masalah global. Semangat ini tercermin melalui kolaborasi di berbagai organisasi dan forum internasional, di mana kedua negara berbagi keanggotaan, seperti PBB, WTO, G20, APEC, MIKTA, dan FEALAC.

Sementara itu, Plh. Kepala ANRI, Imam Gunarto menerangkan bahwa arsip menjadi alat untuk mengingat kembali pengalaman masa lalu, persepsi, narasi, dan kisah hidup masyarakat dan budayanya. “Oleh karenanya, merupakan suatu kehormatan bagi ANRI atas kerja sma ini untuk menyampaikan informasi melalui pameran arsip tentang bukti sejarah hubungan diplomatik Indonesia dan Meksiko. Selain itu acara ini jg menjadi wujud nyata bahwa kearsipan dapat berperan dalam hubungan diplomasi,” jelas Imam.

Sebagai informasi, pameran arsip Panorama 70 Tahun Hubungan Indonesia-Meksiko terdiri dari 4 tema besar dengan jumlah 20 panel yang terdiri dari:

1.     Proses terjalinnya hubungan diplomatik pada awal 1950-an. Ide untuk memulai hubungan diplomatik antar kedua negara terjadi di Washington D.C;

2.     Kunjungan awal kedua pemimpin yaitu Presiden Sukarno ke Meksiko tahun 1958 dan Presiden Meksiko Adolfo Lopez Mateos ke Indonesia pada tahun 1962;

3.     Komitmen memelihara persahabatan dan kerja sama, terlihat dari berbagai kegiatan tingkat tinggi, perjanjian dan interaksi bersahabat di kedua negara;

4.     Hubungan Indonesia dan Meksiko pada era kontemporer seperti kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2008 dan 2012. Pada era kontemporer ini, Indonesia dan Meksiko telah muncul sebagai kekuatan menengah yang dinamis, membuat kehadiran mereka terasa sebagai pemain aktif baik dalam tingkat regional maupun global.

5.     Melalui pameran arsip yang berlangsung sampai dengan 7 September 2023 ini, diharapkan pengunjung dapat mengamati proses dimulainya hubungan diplomatik Indonesia-Meksiko melalui foto-foto interaksi kedua pemimpin, pertukaran budaya, dan diskusi politik. Melalui pameran juga diharapkan dapat mengingatkan kita terhadap nilai-nilai yang saling dijunjung dalam menjaga eratnya hubungan diplomatik yang diharapkan akan menginspirasi generasi mendatang untuk melanjutkan warisan persahabatan ini. Masyarakat dapat mengunjungi pameran ini secara gratis di di Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan ANRI, jalan Gajah Mada, no.111 Jakarta Barat.

Selain pameran arsip, ANRI dan Kedubes Meksiko juga menyelenggarakan seminar internasional yang menghadirkan narasumber terdiri dari Duta Besar Meksiko untuk Indonesia, Armando G. Alvarez dengan tema Sejarah Hubungan Diplomatik Indonesia-Meksiko, Penasehat Ahli Bidang Pertahanan ANRI, Connie Rahakundini Bakrie yang mengulas Peranan Indonesia-Meksiko sebagai Kekuatan Dunia Ketiga dalam Menjaga Perdamaian Dunia, dan Koordinator Meksiko dan Amerika Tengah, Direktorat Amerika I, Kementerian Luar Negeri, Fiki Oktanio, yang membahas tentang Perkembangan, Tantangan, dan Peluang Hubungan Diplomatik Indonesia-Meksiko. Dengan moderator Arsiparis Madya Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan ANRI, Octavia Syafarwati.

Seminar ini bertujuan untuk menjadi wadah diskusi di kalangan akademisi dan masyarakat mengenai sejarah hubungan diplomatik Indonesia dan Meksiko yang diawali dengan memahami peran Presiden pertama Indonesia Ir. Sukarno dan interaksinya dengan Presiden Meksiko saat itu, Adolfo Lopez Mateos. Diskusi akan dilanjutkan dengan pembahasan perkembangan hubungan diplomatik Indonesia-Meksiko hingga saat ini. Seminar ini diharapkan akan merefleksikan kemajuan yang telah didorong oleh kedua negara dalam memperkuat hubungan bilateral selama tujuh dekade terakhir. Seminar ini juga dapat memberikan wawasan terkait aspek budaya dan sosial dari hubungan yang setara antara Indonesia dan Meksiko. (tk)


Penulis : tk
Editor : sa

Bagikan

Views: 830