Jakarta - 31/05/2022, Dalam rangka memfasilitasi dan menyebarluaskan informasi mengenai pemberantasan korupsi agar mudah diakses masyarakat, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar Forum Mengenal Arsip Pemberantasan Korupsi (FORAKSI) Seri I: Praktik Pemberantasan Korupsi dari Masa ke Masa yang ditayangkan secara langsung melalui kanal Youtube Arsip Nasional RI, Selasa.
Diskusi ini menghadirkan narasumber Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Bondan Kanumoyoso dan Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Aceng Abdullah.
Direktur Layanan dan Pemanfaatan ANRI, Multi Siswati menyampaikan tujuan dari diskusi ini adalah sebagai fungsi penyediaan bahan dari Pusat Studi Arsip Pemberantasan Korupsi sebagai salah satu unit di ANRI menyediakan bahan referensi ilmiah kearsipan guna kepentingan penelitian dan peningkatan pelayanan publik di bidang pemberantasan korupsi.
Dalam paparannya mengenai praktik korupsi pada era VOC dan Hindia Belanda, Bondan Kanumoyoso menyampaikan bahwa fenomena yang memiliki akar sejarah yang panjang, mulai dari periode tradisional, kolonial, hingga saat ini. Dalam menanggulangi korupsi diperlukan langkah-langkah menyeluruh, mulai dari identifikasi permasalahan melalui kajian akademik, sosialisasi budaya antikorupsi, pengawasan terstruktur, proses administrasi yang transparan, dan pemerataan hasil pembangunan.
Adapun dalam materi praktik korupsi pada era masa kini yang disampaikan Aceng Abdullah, disebutkan bahwa korupsi saat ini tidak selalu merugikan keuangan negara. Korupsi zaman sekarang justru merugikan integritas dan moralitas bangsa.
Sebagai informasi, Pusat Studi Arsip Pemberantasan Korupsi ANRI merupakan unit pelayanan yang menyediakan bukti rekam kegiatan dan perjalanan bangsa dalam memberantas tindak korupsi. Diharapkan, Pusat Studi Arsip Pemberantasan Korupsi dapat menjadi sumber pembelajaran dalam memberantas dan mencegah korupsi.
( SA )
Penulis : SA
Editor : tk