Jakarta - 06/12/22 - Sebagai sebuah upaya dalam membangun kedekatan dengan masyarakat, Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat (Humas) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar Jumpa Komunitas Sahabat Arsip. Acara tersebut dilaksanakan secara daring dan luring yang dihadiri oleh perwakilan komunitas yang memiliki kepedulian terhadap arsip, sejarah dan budaya.
Kepala ANRI, Imam Gunarto dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini cukup monumental, karena turut dideklarasikan jaringan Komunitas Sahabat Arsip. “Saat ini sebagian besar arsip yang disimpan ANRI dari kementerian/lembaga. Artinya sejarah bangsa kita terekam banyak dalam arsip tersebut yang sudah diserahkan oleh lembaga pemerintah. “Komunitas dapat menjaga keseimbangan untuk menciptakan sejarah dan juga melengkapi khazanah arsip tentang perjalanan bangsa Indonesia," terang Imam Gunarto.
Ditambahkan olehnya, mulai tahun 2021 ANRI telah mengembangkan program registrasi Memori Kolektif Bangsa (MKB), ini lahir salah satunya dilatarbelakangi karena adanya keprihatinan terhadap darurat arsip. Diharapkan program MKB tidak hanya menyelamatkan arsip bangsa, melalui program ini dapat melibatkan komunitas untuk meregistrasikan arsipnya yang memiliki manfaat untuk bangsa.
Pada acara ini pun turut hadir pembicara utama. Deputi IV Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Kantor Staf Presiden, Juri Ardiantoro. Selanjutnya dilaksanakan talkshow kearsipan yang menghadirkan Deputi Bidang Konservasi Arsip, Kandar dan Presiden Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali, Pendiri Komunitas Ternate Heritage Society, Maulana Ibrahim. Adapun moderator talkshow ialah perwakilan Komunitas Backpacker Jakarta, Adiva Chesa.
Sebagai informasi, kegiatan Jumpa Komunitas Sahabat Arsip digelar Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat ANRI secara daring melalui aplikasi zoom cloud meeting dan luring di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari, Gedung C, lantai 2 ANRI. Pada acara ini pun dilaksanakan deklarasi dari 66 komunitas yang hadir secara daring ataupun luring untuk mendukung pembentukan jaringan komunitas Sahabat Arsip. Adapun penandatanganan deklarasi dilakukan oleh perwakilan komunitas yang hadir secara luring sejumlah 21 komunitas.
Mengakhiri acara, peserta yang hadir secara luring juga diajak mengunjungi Diorama sejarah Perjalanan Bangsa, depot arsip konvensional, depot arsip teks proklamasi dan tempat restorasi arsip.
( tk )
Penulis : tk