ANRI Gelar Rakornas Sinkronisasi dan Harmonisasi Layanan Arsip Statis Antarlembaga Kearsipan dan Memori Kolektif Bangsa Tahun 2024 di Samarinda

Samarinda - 28/05/24, Dalam rangka menjalin kerja sama dan koordinasi yang baik antarlembaga kearsipan tingkat provinsi, kabupaten/kota, serta unit kearsipan di tingkat universitas terutama dalam kaitannya dengan pelayanan arsip statis dan memori kolektif bangsa, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sinkronisasi dan Harmonisasi Layanan Arsip Statis Antar Lembaga Kearsipan yang bertempat di Hotel Mercure Samarinda pada 28 Mei 2024. Pada tahun ini, kegiatan Rakornas diadakan bersamaan dengan puncak perayaan Hari Kearsipan Nasional ke-53 yang diadakan di Samarinda, Kalimantan Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kedeputian Konservasi Arsip dan 96 orang peserta yang berasal dari lembaga kearsipan daerah dan lembaga kearsipan perguruan tinggi, serta komunitas terutama yang berkedudukan di wilayah Indonesia Bagian Tengah.

Dalam sambutan sekaligus pembukaan acara, Deputi Bidang Konservasi Arsip, Kandar menyampaikan tentang pentingnya menyelamatkan, melindungi dan memanfaatkan arsip statis. Arsip statis tidak hanya bernilai sejarah tetapi bagaimana kita dapat memanfaatkan arsip statis yang kita bangun sebagai memori kolektif bangsa. “No archive no history, no history no future,” ujarnya. 

Setelah kegiatan dibuka, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dari ketiga pembicara, yakni Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Didik Darmanto; President Director/CEO, PT Energi Primer Terbarukan (PRIME), Nugroho Ananto; Guru Besar Departemen Sejarah Universitas Indonesia, Prof. Dr. Susanto Zuhdi. Acara dipandu oleh Ketua Tim Layanan Arsip Statis, Intan Lidwina. 

Adapun hasil Rekomendasi  Rakornas Memori Kolektif  Bangsa, antara lain :

1. Bahwa penyelenggaraan Memori Kolektif Bangsa perlu terpadu dan tersinergi antarlembaga kearsipan, maka diperlukan regułasi dari ANRI;

2. Perlunya menyusun Naskah Akademik Arah Kebijakan ANRI sebagai lembaga layanan informasi yang nantinya dapat meningkatkan anggaran dan memaksimalkan pelayanan penggandaan arsip tidak berbayar kepada masyarakat;

3. Tarif layanan arsip berorientasi kepada layanan publik;

4. Perlu inovasi dalam memberikan layanan arsip statis, prinsip Layanan menguntungkan adalah Layanan tak berbayar atau dengan kata lain ANRI diuntungkan dengan hal lain, seperti munculnya banyak tulisan yang bersumber dari arsip yang semakin mengenalkan ANRI kepada masyarakat;

5. Dalam aspek perencanaan program dan anggaran layanan publik diharapkan menjadi trigger program memori kolektif bangsa;

6. Dalam melakukan transformasi kearsipan perlu dilakukan tiga hal, yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan arsip, pengembangan sarana dan prasarana kearsipan termasuk infrastruktur digital, pengembangan program dan kegiatan yang mendorong dan meningkatkan keterlibatan masyarakat.

Diharapkan dengan diselenggarakannya Rakornas ini penyelenggaraan kearsipan nasional, khususnya layanan dan pemanfaatan arsip statis yang akan bermuara kepada masyarakat dapat memberikan akses arsip statis yang seluas-luasnya untuk masyarakat, menjadi prioritas nasional sebagai salah satu upaya yang mensejahterakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan utama yang diharapkan adalah peningkatan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang akuntabel, autentik dan terpercaya.