08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

ANRI Gelar Seminar Arsip Sejarah Peradaban Islam dan Diplomasi Internasional

ANRI Gelar Seminar Arsip Sejarah Peradaban Islam dan Diplomasi Internasional ANRI Gelar Seminar Arsip Sejarah Peradaban Islam dan Diplomasi Internasional ANRI Gelar Seminar Arsip Sejarah Peradaban Islam dan Diplomasi Internasional ANRI Gelar Seminar Arsip Sejarah Peradaban Islam dan Diplomasi Internasional

12

Jul 23

ANRI Gelar Seminar Arsip Sejarah Peradaban Islam dan Diplomasi Internasional

Jakarta – 12/07/23, Pembukaan Pertemuan Pendahuluan Forum Kerja Sama Arsip Nasional Negara-Negara Berpenduduk Mayoritas Muslim dan Seminar Arsip Sejarah Peradaban Islam dan Diplomasi Internasional diselenggarakan secara daring dan luring di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari, ANRI dan turut hadir sebagai narasumber dalam sesi diskusi, Director General NCAR Saudi Arabia Faisal Al-Tamimi, Director General of the National Archives of Malaysia Dato’ Jafaar Sidek, dan Guru Besar Filologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Oman Fathurahman. Seminar dipandu oleh moderator, Ivan Aulia Ahsan. 

Guru Besar Filologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Oman Fathurahman menyampaikan bahwa Islam awalnya disebut sebagai peripheral atau pinggiran karena dimulai melalui jalur rempah sebelum semuanya menyebar ke berbagai negara termasuk ke Southeast Asia, Persia, Turki, Arab, Afrika, Asia, China, dan Eropa Timur sampai akhirnya menjadi bagian penting dari susunan sejarah dunia sampai adanya arsip Islam yang telah teruji keakuratannya. 

Arsip-arsip tersebut diselamatkan, dijaga dan dikelola oleh ANRI serta Perpustakaan Nasional dengan total sekitar 1.500 arsip. Salah satunya ialah Arsip K.H. Achmad Sjaichu memory of “Konferensi Islam Asia Afrika”, Bandung 1968 selaku pendiri pesantren Al-Hamidiyah, Depok.

Oman juga menyatakan bahwa selain dari instansi pemerintahan, arsip mengenai perkembangan Islam juga dijaga dan dikelola oleh lembaga non-pemerintah, sebagai contohnya ialah kerjasama antara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Center For The Study Of Manuscript Cultures (CSMC) of the University of Hamburg dalam melaksanakan program Digital Repositoy Og Endangered and Affected Manuscripts In Southeast Asia (DREAMSEA) yang mana sebanyak 1.854 arsip manuskrip dan 110.891 foto telah didigitalkan. Menurutnya, memulai menginventarisasi membangun pangkalan data secara digital agar database bisa disimpan lebih lama. 

Sementara itu, Director General of the National Archives of Malaysia, Dato’ Jafaar Sidek mengatakan bahwa penduduk Malaysia yang dulunya animisme berganti menjadi Islam setelah Islam masuk ke Malaysia dan para sultan mulai mengikuti ajaran Islam. Menurutnya, peran Arsip Nasional Malaysia ialah untuk mengumpulkan dan melestarikan arsip secara permanen yang nantinya akan menjadi sesuatu yang bersejarah sesuai dengan standar yang ditentukan.

Dengan adanya 88.131 dengan rentang waktu dari 1907-2013 dengan beberapa arsip milik kerjaan, Malaysia juga memiliki Arsip Islam Melayu yang disimpan di Arsip Nasional Malaysia, diantaranya ialah; Law Text of the Sultan of Malacca, c. 15th Century, Johor State Law 1895, Laws of the Sultan Mahmud Shah of Malacca, c. 15th Century, dan Minutes of 12th Meeting of Council re. the Bernam of Klang proposal to fine the people non attendance at the Musjid. Arsip Islam lainnya yang berupa surat, dokumen, arsip Kerjasama dengan OKI, tabung haji dan arsip-arsip Islam yang berhubungan dengan Malaysia juga tersimpan di Arsip Nasional Malaysia. 

Dato’ Jafaar tak lupa memberi saran untuk bekerjasama dengan organisasi non-pemerintahan guna menyelamatkan, mengelola dan melestarikan arsip-arsip yang ada untuk mencegah adanya kerusakan. 

Diskusi dilanjutkan oleh Director General NCAR Saudi Arabia, Faisal Al-Tamimi, menurutnya Saudi Arabia memegang peran penting bagi perkembangan Islam, karena telah menjadi pusat studi Islam. Banyak pula ulama-ulama dari berbagai negara melakukan studi tentang Islam disana, dari ulama-ulama tersebutlah yang akhirnya membuka jaringan arsip Islam ke seluruh negara. Arsip yang dimaksud ialah arsip yang memang dimiliki oleh Saudi Arabia mengenai awal mula Islam dan perkembangannya maupun arsip-arsip hasil peninggalan ulama-ulama yang melakukan studi di Saudi Arabia. (al)

 


Penulis : al
Editor : sa

Bagikan

Views: 894