ANRI Laksanakan Bimtek Penyusunan Daftar Arsip Statis bagi OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan

Palembang - 28/08/24, Sebanyak 100 orang dari 50 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Daftar Arsip Statis. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melalui Pembinaan Kearsipan Wilayah Barat II, Direktorat Kearsipan Daerah II di Hotel Santika Premiere, Palembang, 28-29 Agustus 2024.

Bimtek dibuka dengan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Ketua Wilayah Barat II, Sri Wulandari dan dilanjutkan dengan sambutan serta arahan dari Direktur Kearsipan Daerah II, Wawan. Kepala Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan, Tarbiyah Yahya juga turut hadir pada kesempatan ini. 

Pada hari pertama, bimtek diisi materi terkait Kebijakan Penyelenggaraan Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan, Anny Murdayani. Kemudian materi tentang Pengelolaan Arsip Dinamis di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Adapun materi mengenai Pengelolaan Arsip Inaktif di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan disampaikan oleh Arsiparis Ahli Madya ANRI, Mochamad Satrianto dan Praktik Penyusunan Daftar Arsip Inaktif diberikan oleh Arsiparis Ahli Muda ANRI, Ulvina Haviza. 

Pada hari kedua, bimtek diisi materi tentang Penyusutan Arsip oleh Arsiparis Ahli Madya ANRI, Aan Abdurachman dan materi Penilaian Arsip yang disampaikan oleh Ketua Tim Wilayah Barat II, Sri Wulandari. Acara dilanjutkan dengan Praktik Penyusutan dan Penilaian Arsip yang diberikan oleh Arsiparis Ahli Madya ANRI, Mochamad Satrianto. Acara ditutup oleh Ketua Tim WIlayah Barat II, Sri Wulandari.

Kegiatan Bimtek Penyusunan Daftar Arsip Statis ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai hasil pengawasan pada wilayah binaan Direktorat Kearsipan Daerah II. Hal ini terjadi disebabkan oleh tingkat pengelolaan arsip statis yang masih belum optimal. Tidak adanya instrumen kearsipan ini akan berbanding lurus dengan komitmen untuk pengelolaan arsip yang ada di daerah. Instrumen kearsipan digunakan sebagai dasar atau pedoman untuk melakukan kegiatan penciptaan arsip, pemeliharaan arsip, hingga penyusutan arsip. 

Peningkatan kapabilitas penataan arsip statis dilakukan agar OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dapat mengidentifikasi arsip inaktif yang tercipta di lingkungannya masing-masing yang nantinya dapat diusulkan menjadi arsip statis. Dengan tertatanya arsip-arsip statis yang berkaitan dengan rekam jejak Sumatera Selatan maka akan terselamatkanlah memori kolektif daerah yang menjadi kekayaan daerah, jati diri dan identitas daerah, serta bermanfaat untuk kemajuan daerah Sumatera Selatan. (RF/IKN)