Seluruh pegawai Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-96 Tahun 2024. Plt. Kepala ANRI Imam Gunarto menjadi inspektur upacara di halaman depan kantor ANRI, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan.
Salah satu titik penting perjuangan pergerakan perempuan di masa pra kemerdekaan dan menjadi tonggak sejarah tersendiri adalah ketika diselenggarakaannya Kongres Perempuan Indonesia Pertama pada 22 Desember 1928, di Yogyakarta. Momentum bersejarah ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Nasional pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno, yang dinamakan Hari Ibu. "Inilah yang membedakan Hari Ibu di Indonesia dengan peringatan "Mother's Day" di beberapa negara di dunia," ucap Imam Gunarto saat membacakan amanat Menteri Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifatul Choiri Fauzi pada upacara peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024. Melalui Peringatan Hari Ibu inilah menjadi pengingat pentingnya peran perempuan dalam mencapai tujuan-tujuan bangsa.
Dalam kesempatan ini, Imam Gunarto juga menyampaikan, arahan presiden melalui Astacita, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) merencanakan 3 (tiga) program prioritas dalam 5 tahun kedepan. Pertama Ruang Bersama Indonesia (RBI), kedua Perluasan Fungsi Call Centre SAPA 129 dan ketiga Satu Data Gender dan Anak Berbasis Desa.
Imam Gunarto menyampaikan pesan dengan peringatan Hari Ibu ini, kita terus menjaga persatuan dan kesatuan, saling mengajak, mengingatkan dan menyemangati rasa kebangsaan kita. Dengan mengusung tema "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045.“ peringatan ini menjadi momentum untuk bersatu mencapai Indonesia yang maju melalui prinsip "equal partnership". Prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia berjalan beririringan dengan laki-laki untuk bersama-sama berperan membangun bangsa.
Dalam kesempatan ini, Plt. Kepala ANRI juga menyampaikan piagam penghargaan bagi pejabat dan pegawai yang telah memasuki masa purnabakti dan alih jabatan. Pejabat dan pegawai yang memasuki purnabaksti adalah Deputi Bidang Tata Kelola Kearsipan Nasional, Desi Pratiwi dan Arsiparis Madya Selaku Ketua Tim Pengolahan Arsip Kementerian/Lembaga Kris Hapsari, sedangkan pejabat yang alih tugas adalah Deputi Bidang Informasi dan Sistem Kearsipan, Andi Kasman.
Foto : humas
Penulis : KE
Editor : is