Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Mustari Irawan didampingi oleh Sekretaris Utama ANRI, Sumrahyadi melakukan lawatan ke Arsip Nasional Korea (NAK) dalam rangka evaluasi 3 tahun kerja sama kearsipan. (19/12).
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Government Complex lantai 4 Daejeon pada tanggal 19 Desember 2018 tersebut, Presiden Arsip Nasional Korea So Yeon Lee menyampaikan bahwa NAK memiliki kerja sama dengan 13 mitra internasional, namun Indonesia merupakan salah satu mitra yang kerja samanya terimplementasi dengan baik dan efektif.
Lawatan dilanjutkan dengan mengunjungi Presidential Archives yang berlokasi di kota Sejong, berjarak sekitar 2 jam perjalanan darat dari Seoul.
Pembangunan Presidential Archives membutuhkan waktu selama 10 tahun termasuk penyiapan peraturan dan juga sistemnya. Didalamnya memuat koleksi arsip Presiden dalam berbagai media, kendaraan, dan juga cindera mata yang diperoleh dari berbagai negara.
Di akhir kunjungan, kepala Presidential Archives Korea Selatan memberikan beragam buah tangan kepada delegasi ANRI yang berupa salinan lukisan dengan media canvas laminasi, kertas tisu untuk mempreservasi arsip kertas yang memiliki daya tahan 1000 tahun, serta jam dinding dimana angka-angka dari jam tersebut digambarkan dengan tanda tangan dari para Presiden Korea Selatan.