Tim Task Force Penyelamatan Arsip pasca Bencana ANRI melakukan penyelamatan arsip - arsip yang rusak terkena bencana banjir bandang di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Direktur Preservasi ANRI Kandar yang memimpin tim ini mengawali program penyelamatan arsip dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pengarahan, untuk menjelaskan pentingnya penyelamatan arsip, upaya preventif dalam menjaga arsip dan pola penyelamatan jika terjadi musibah atau bencana. Bimtek ini diikuti oleh para Kepala SKPD, Kepala Sekolah, Lurah dan para staf se-Kota Bima yang nantinya akan diberikan pelatihan oleh Tim Task Force ANRI. Acara ini juga dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan Kota Bima M. Farid dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima Ratnawati.
Bencana banjir bandang yang terjadi di Kota Bima pada 22 Desember 2016 silam bukan hanya menelan korban jiwa dan harta benda, tapi juga memberikan dampak terhadap arsip-arsip yang tersimpan di setiap SKPD dan instansi pemerintahan di Kota Bima. Penyelamatan arsip akibat bencana dilakukan dalam rangka mengantisipasi kerusakan dan kehancuran arsip lebih lanjut dan agar arsip-arsip tersebut mampu disimpan dalam jangka waktu lama. Tim Task Force Penyelamatan arsip pasca bencana ANRI juga memberikan pelatihan kepada setiap perwakilan SKPD agar selanjutnya mampu melakukan penyelamatan arsipnya sendiri.
Tim ini juga melakukan penyelamatan arsip-arsip Kerajaan Mataram yang disimpan di rumah Ibu Siti Maryam dengan melakukan deasidifikasi yaitu proses penghilangan asam pada kertas, dilanjutkan pemberian lapisan japanese tissue paper agar struktur kertas lebih kuat, kemudian dilakukan digitalisasi arsip-arsip tersebut. Hasil digitalisasi berupa DVD Back-up diserahkan kepada Ibu Siti Maryam dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Darah Kota Bima.