Jakarta-Sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 176 Tahun 2014 tentang pembubaran 10 (sepuluh) lembaga non struktural, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) penyelamatan arsip lembaga negara yang dibubarkan. Acara FGD dibuka langsung oleh Kepala ANRI Mustari Irawan di Ruang Soemartini, ANRI Ampera Raya, Jakarta (10/06).
Melalui acara FGD ini, Mustari mengharapkan dapat menghasilkan rumusan yang disepakati bersama oleh para peserta FGD sebagai tindak lanjut penyelamatan arsip yang telah dibubarkan. "Semoga Bapak dan Ibu dapat merumuskan berbagai solusi sehingga arsip dari lembaga negara yang dibubarkan tersebut dapat diselamatkan yang selanjutnya dilestarikan dan dimanfaatkan di ANRI bagi kepentingan negara dan bangsa", Ungkap Mustari dalam arahan.
Adapun Kesepuluh lembaga non struktural yang dibubarkan itu, pertama, Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional. Kedua, Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat. Ketiga, Dewan Buku Nasional. Keempat, Komisi Hukum Nasional. Kelima, Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Nasional. Keenam, Komite Antar Departemen Bidang Kehutanan. Ketujuh, Badan Pengembangan Kawasan Ekonomi Terpadu. Kedelapan, Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak-Anak. Kesembilan Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia. Kesepuluh, Dewan Gula Indonesia.
Acara FGD dipimpin langsung oleh Direktur Akuisisi Imam Gunarto dan Kasubdit. Akuisisi Arsip I Tato Pujiarto. Acara ditutup oleh Deputi Bidang Konservasi Arsip. (sa)