Jakarta (26/7/2022) - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelamatan Arsip Penanganan Covid-19 bersama 180 peserta perwakilan 90 lembaga di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari, Selasa (26/7/2022).
Rakor ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 62 Tahun 2020 tentang Penyelamatan Arsip Penanganan Covid-19 dalam Mendukung Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dibuka oleh Staf Ahli Bidang Politik dan Globalisasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr. Kirana Pritasari, MQIH mewakili Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Pada kesempatan ini, turut hadir Sekretaris Kementerian PANRB, Rini Widyantini.
Dalam sambutannya, Kepala ANRI Imam Gunarto menyampaikan SE Menteri PANRB Nomor 62 Tahun 2020 merupakan amanah yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh, karena arsip penanganan Covid-19 tersebut akan menjadi warisan yang sangat berguna di masa yang akan datang. Hal ini agar generasi mendatang tidak kesulitan dalam mendapatkan informasi-informasi, khususnya terkait pandemi.
“Ketika status pandemi Covid-19 telah ditetapkan, ANRI ingin memberikan andil dalam mencari arsip pandemi di sama lalu, namun sangat sulit karena tersebar dan sulit ditemukan. Hal ini tidak ingin kita ulangi lagi. Kita harapkan kelengkapan arsip yang sudah kita selamatkan bersama, diharapkan agar masyarakat menjadi aware dan tidak terjadi kesimpangsiuran informasi, agar terhindar dari hoaks,” papar Kepala ANRI.
Terkait dengan penyelamatan arsip penanganan Covid-19, Kepala ANRI menegaskan bahwa ANRI siap menerima arsip secara digital. Sehingga arsip Covid-19 digital dapat diserahkan ke ANRI. Kepala ANRI juga berterima kasih kepada para stakeholders atas kerja sama dalam penyelenggaraan penyelamatan arsip penanganan Covid-19 serta kegiatan Rakor Penyelamatan Arsip Penanganan Covid-19.
Upaya pengembangan dan implementasi teknologi komunikasi dan informasi dalam penyelamatan arsip juga senada dengan Sekretaris Kementerian PANRB, Rini Widyantini. “Dalam SE ditegaskan pentingnya pengelolaan arsip yang baik. Selain itu dapat menjadi panduan pencipta arsip dalam tahapan penyelamatan arsip penanganan Covid-19. ANRI diharapkan terus mengembangkan dan mengimplementasikan TIK dalam proses penyelamatan arsip penanganan Covid-19,” ujar Rini Widyantini.
Dalam rakor ini, turut diselenggarakan penyerahan arsip statis dan arsip penanganan Covid-19 kepada ANRI dan acara dilanjut dengan diskusi panel tentang penyelamatan arsip penanganan Covid-19. Materi yang disampaikan, di antaranya Kebijakan Penyelamatan Arsip Penanganan Pandemi Covid-19 oleh Deputi Bidang Konservasi Arsip ANRI Kandar. Selanjutnya, Strategi Perencanaan Kegiatan Penyelamatan Arsip Penanganan Covid-19 oleh Plt. Direktur Aparatur negara dan Transformasi Birokrasi Kementerian PPN/Bappenas Wisnu Utomo.
Kemudian materi Strategi Dokumentasi Penanganan Arsip Pandemi Covid-19 di Lingkungan BNPB oleh Kepala Biro SDM dan Umum BNPB Eny Supartini, Strategi Penyelamatan Arsip Covid-19 di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI oleh Kepala Biro Umum Kementerian Kesehatan RI Sumarjaya.
Adapun materi Strategi Penganggaran Kegiatan Penyelamatan Arsip Penanganan Covid-19 dari Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, dan pembahan mengenai Arsip Covid-19 sebagai Sumber Pembelajaran Masa Depan yang disampaikan oleh Penasihat Ahli Bidang Pemajuan Kebudayaan, Prof. Dr. Susanto Zuhdi.
( SA )
Penulis : SA