Sebagai salah satu terobosan dalam menyebarluaskan keberadaan portal jikn.go.id yang merupakan sarana bantu penelusuran arsip secara nasional kepada masyarakat, Pusat Sistem dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan ”Sosialisasi Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) bagi Masyarakat Pengguna” yang bertempat di Priority Sky Ballroom 1, Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan pada hari Rabu, 24 Oktober 2018.
Acara yang bertujuan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan arsip sebagai sumber informasi yang otentik dan dapat dipercaya ini menghadirkan beberapa pembicara antara lain: Desi Pratiwi, MIM (Kepala Pusat Sistem dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional) yang membahas tentang ”Penyediaan Layanan Kearsipan Online kepada Publik melalui Penyelenggaraan SIKN dan JIKN”, Ismail Fahmi, PhD (Founder PT. Media Kernels Indonesia) yang memaparkan presentasi mengenai ”Indonesia GLAM (Gallery, Library, Archive, Museum) Network”,
Ivan Aulia Ahsan (editor Tirto.id) yang memberikan paparan menarik terkait ”Kiprah Media Digital pada Era Milenial” dan Eksanto,S.Si (Kepala Bidang Pengembangan Sistem dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional) yang menjelaskan tentang portal jikn.go.id secara teknis.
Kedua sesi diskusi panel ini masing-masing dimoderatori oleh Muhammad Rustam dan Sely Purbasari Suryani.
Ragam instansi, organisasi, komunitas pegiat seni dan literasi yang hadir pada acara ini, antara lain : Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gunadharma, Forum Lingkar Pena, Sosial Media Aparatur Sipil Negara (SIMAN), Klub Sejarah ANRI, Sobat Budaya, Komunitas Salihara, Klub Tempo Doeloe, dan Perwakilan Alumni Universitas Leiden.
Acara yang dibuka oleh Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan, Drs. Imam Gunarto, M.Hum ini dimeriahkan dengan pertunjukan tari Ronggeng Blantek dari Sanggar Tari Reni, pembacaan puisi oleh Peri Sandi berjudul ”Gunting Safrudin” dan ”Ambek Duryudana”, serta lomba foto yang dimenangkan oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), BEM Gunadharma, dan Klub Sejarah ANRI.