Jakarta, (23/2) Pengelolaan kearsipan yang baik merupakan salah satu indikator akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Namun untuk mencapai pengelolaan kearsipan yang baik tidak hanya mengandalkan sarana dan prasana, anggaran maupun SDM kearsipan yang mumpuni saja. Pendamping dan pengawasan terhadap pengelolaan kearsipan akan mejaga pengelolaan kearsipan tetap berada dalam kaidah kearsipan.
Arsip Nasional RI tengah menyiapkan program pengawasan kearsipan. Pengawasan kearsipan ini dipandang perlu diterapkan mengingat pentingnya mengawal pengelolaan kearsipan secara nasional.
Kepala Arsip Nasional RI, Mustari Irawan, membuka kegiatan Rapat Koordinasi Penyusunan Pengawasan Kearsipan Tahunan yang berlangsung di Cosmo Amaroossa, Jakarta. Rapat Koordinasi besutan Pusat Akreditasi Kearsipan Arsip Nasional RI berlangsung selama 2 (dua) hari dari tanggal 23 - 24 Februari 2016. Rapat Koordinasi dihadiri 97 orang berasal dari Kementerian dan Lembaga, Lembaga Kearsipan Daerah dan Lembaga Kearsipan Universitas.
Dalam sambutan pembukaannya, Mustari menyapaikan himbauannya kepada para peserta Rakor untuk menganggarkan untuk kegiatan pengawasan kearsipan di masing-masing instansinya. Sehingga kegiatan pengawasan kearsipan dapat berjalan. Pengawasan kearsipan ini merupakan upaya optimalisasi peran lembaga kearsipan terhadap penyelenggaraan kearsipan. Lembaga kearsipan berperan untuk melakukan audit terhadap penyelenggaraan kearsipan yang telah berlangsung. Tentunya Arsip Nasional RI akan membantu audit kearsipan di daerah baik dalam bentuk bimbingan maupun dana dekonsentrasi pada tahun 2017.
Peran lembaga kearsipan baik pusat, daerah dan universitas dalam melakukan pengawasan kearsipan akan membantu ANRI menyampaikan kepada masyarakat maupun pemerintah tentang pelaporan penyelenggaran kearsipan nasional.
“Kalau dalam audit keuangan ada predikat WTP, WDP dan sebagainya, saya berharap ANRI juga akan seperti itu ke depannya. Karena dengan pengelolaan arsip yang baik maka akuntabilitas serta pelayanan publik juga baik. Sehingga jika pengelolaan arsip baik maka akan dapat memelihara memori kolektif bangsa,” ujar Mustari seraya menutup sambutannya.
Rapat koordinasi menghadirkan narasumber baik dari internal ANRI, Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan Badan Reserse Kriminal Polri. (Ann)