JAKARTA - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menerima Arsip Statis dari Sekretariat Kabinet (Setkab) yang berkenaan dengan sidang-sidang, rapat-rapat kabinet sepanjang tahun 1997 hingga 2014.
Serah terima Arsip Statis Setkab dilakukan oleh Plt. Kepala ANRI M. Taufik dan Deputi Sekretaris Kabinet (Seskab) bidang Administrasi, Farid Utomo, di Hotel Crowne Plaza, Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/9).
Plt. Kepala ANRI, M. Taufik, menyambut baik penyerahan arsip statis sidang-sidang kabinet dan rapat-rapat terbatas 1997-2014 itu, dan menyebutkan sebagai bukti komitmen dari para pejabat di Sekretariat Kabinet.
M. Taufik juga berharap agar kerja sama dengan Sekretariat Kabinet tidak berhenti sampai dengan MOU dan penyerahan Arsip Statis kali ini saja.
Lebih lanjut, M. Taufik mengatakan dengan diserahkannya Arsip Statis Setkab ke ANRI, maka terdapat 2 hikmah yang dapat diperoleh yaitu pertama; Setkab telah meninggalkan jejak memori yang sangat berharga bagi Negara dan Bangsa Indonesia, khususnya bagi generasi mendatang. Kedua; Setkab telah melaksanakan kewajiban sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan bahwa lembaga negara wajib menyerahkan arsip statis ke ANRI.
Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Administrasi, Farid Utomo, dalam sambutannya mengatakan, arsip statis itu adalah cerita perjalanan suatu bangsa. Karena itu, tambah Farid, arsip-arsip tersebut bernilai luar biasa karena ada sejarahnya.
“Salah satunya, arsip yang dikelola berkenaan dengan sidang-sidang, rapat-rapat kabinet karena di situlah jalannya pemerintahan Indonesia,” jelas Farid Utomo.
Serah terima Arsip Statis kali ini merupakan yang kedua bagi Sekretariat Kabinet menyerahkannya kepada ANRI. Arsip Statis yang diserahkan terdiri dari Transkripsi Sidang Kabinet dan Rapat Terbatas sebanyak 277 nomor, Risalah Sidang dan Rapat Terbatas sebanyak 846 nomor dan Rekaman Suara sebanyak 6.086 kaset mulai Tahun 1997 sampai dengan Tahun 2014.
Tampak hadir pada acara ini antara lain Direktur Kearsipan Pusat Azmi, dan Direktur Akuisisi ANRI Bambang Surowo serta Pimpinan Tinggi dari Sekretariat Kabinet. (va)*(lnh)