Banda Aceh, 14/06/2023 - Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menerima kunjungan tim dari Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS). Audiensi dilaksanakan untuk percepatan pelaksanaan kearsipan di lingkungan BPKS atas hasil rekomendasi tindak lanjut hasil pengawasan kearsipan tahun 2022. Pada audiensi ini dihadiri Deputi Umum BPKS, Abdul Manan, Kepala Biro Umum dan Humas BPKS, Firman, Kepala Bagian Tata Usaha dan Perlengkapan BPKS, Abdul Rahim, staf pada Bagian Sistem Informasi BPKS dan Bagian Tata Usaha dan Perlangkapan BPKS.
Kepala BAST, Muhamad Ihwan menyampaikan bahwa dalam pengelolaan arsip, perlu memperhatikan empat instrumen guna menciptakan efektivitas dan efesiensi sehingga keberadaan arsip sebagai sumber informasi dapat bermanfaat sebagai bahan pertanggungjawaban nantinya. “Empat instrumen pengelolaan arsip dinamis yang harus diperhatikan adalah tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip, serta sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip,” ungkapnya.
Selain itu, sebagai upaya memperbaiki kondisi kearsipan, pengembangan sumber daya manusia di bidang kearsipan perlu menjadi atensi bagi BPKS. Mengingat saat ini BPKS belum memiliki arsiparis dan pengelola arsip. Selanjutnya, terkait penataan arsip dapat diwujudkan dengan cara membuat Record Center baru yang dapat menjaga ketahanan informasi arsip. Terhadap pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI), BPKS juga menghadapi beberapa kendala sehingga bimbingan teknis serta pendampingan penerapan SRIKANDI harus dilakukan sebagai bentuk upaya meningkatkan pengelolaan arsip dinamis berbasis elektronik/digital di lingkungan BPKS.
( sr )
Penulis : sr
Editor : tk