Jakarta, (14/12/19) - Sekretaris Utama Arsip Nasional RI, Sumrahyadi melaksanakan serah terima arsip statis dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI (DKPP RI), pada acara laporan kinerja tahun 2019 di Hotel Grand Mercure Baycity, Jakarta.
Indonesia menjadi negara yang merintis pemilihan kepala daerah dan anggota legislatif yang kolektif dan serentak mulai tingkat daerah sampai pusat. Berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan pemilu diselesaikan oleh beberapa jajaran mulai dari DKPP, Bawaslu, KPU, dan Polri. Berbagai permasalahan tersebut dicatat dan diarsipkan oleh DKPP yang menjadi pintu gerbang aduan dari berbagai pihak. Salah satu yang menjadi sorotan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian adalah tingginya tingkat ketidakpuasan dalam penyelenggaraan pemilu di Papua dan pentingnya Arsip Pemilu untuk generasi mendatang.
Arsip Nasional RI sebagai lembaga pemerintah yang mempunyai mandat di bidang kearsipan. Bertugas untuk menyimpan arsip statis pemilu sebagai memori kolektif bangsa, sehingga bisa menjadi koreksi dan masukan untuk generasi mendatang. Dalam kesempatan ini, diserahkan 288 arsip statis yang terdiri dari Arsip Putusan Perkara Dugaan Pelanggaran Kode Etik yang dilakukan oleh anggota KPU dan Bawaslu baik di tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dalam kurun waktu penanganan perkara tahun 2018.
Turut hadir Menteri Dalam Negeri, Ketua DKPP, Sestama Arsip Nasional RI, Ketua Bawaslu, KPU, Partai Politik, Staf dan jajaran terkait. ( ws )
Penulis : ws
Editor : Aria