Jabodetabek - 05/02/20, Jakarta, (05/02) – ANRI menyelenggarakan Program Layanan Restorasi Arsip Keluarga (LARASKA) secara gratis kepada masyarakat JABODETABEK yang terkena bencana banjir tanggal 1 Januari 2020. Hingga tanggal 31 Januari 2020, masyarakat yang hadir di ANRI sebagai pengguna layanan sebanyak 582 orang. Melalui Program LARASKA ini, ANRI telah membantu proses restorasi dan perawatan arsip melalui metode enkapsulasi, film oplas, dan laminasi dengan jumlah lebih dari 10.000 lembar arsip otentik yang terdiri dari akte kelahiran, ijazah, Kartu Keluarga, KTP, SIM, BPKB, paspor, surat nikah, sertifikat tanah, foto-foto aktifitas keluarga. Jumlah tersebut belum termasuk penanganan jenis dokumen lainnya (fotokopi) melalui kegiatan pemisahan antar lembar dan pengeringan, dengan jumlah total lebih dari 29.100 lembar.
Melalui program ini, masyarakat sudah mulai memahami pentingnya arsip keluarga untuk pelindungan hak, identitas, bukti tingkat pendidikan, memori, dan sejarah keluarga. Selain penanganan arsip terdampak bencana, ANRI juga memberikan sosialisasi dan bimbingan singkat kepada masyarakat agar mereka mampu secara mandiri bagaimana cara menyimpan, merawat, melindungi, dan mampu melakukan tindakan darurat apabila terjadi bencana. Selama 1 (satu) bulan berjalan, proses penanganan arsip keluarga terdampak bencana menarik perhatian publik seperti unsur media pers nasional, legislatif, dan instansi pemerintah lainnya.
Agar progam ini dapat berjalan optimal dengan cakupan yang lebih luas, Plt. Kepala ANRI, M. Taufik, melakukan audiensi dengan tokoh-tokoh berpengaruh seperti Erman Suparno (Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi), Djarot Syaiful Hidayat (Mantan Gubernur DKI Jakarta), Hasto Wardoyo (Kepala BKKBN), dan Anwar Sanusi (Sekretaris JenderaKementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi). (Preservasi ANRI)
( PA )
Penulis : PA