08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Berawal dari Kulineran hingga Surat Romantis Presiden Sukarno kepada Haryati

Berawal dari Kulineran hingga Surat Romantis Presiden Sukarno kepada Haryati Berawal dari Kulineran hingga Surat Romantis Presiden Sukarno kepada Haryati Berawal dari Kulineran hingga Surat Romantis Presiden Sukarno kepada Haryati Berawal dari Kulineran hingga Surat Romantis Presiden Sukarno kepada Haryati Berawal dari Kulineran hingga Surat Romantis Presiden Sukarno kepada Haryati

13

Jul 23

Berawal dari Kulineran hingga Surat Romantis Presiden Sukarno kepada Haryati

Surabaya – 13/7/23, Pascapenelusuran informasi mengenai kelahiran Presiden Sukarno, tim penelusur dari Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan makan siang di sebuah rumah makan dengan konsep rumahan yang bernama “Omah Kenangan”.  Rumah makan yang berlokasi di Jalan Cipunegara Nomor 44 pada awalnya berada di bawah kepemilikan Soeherlin yang merupakan kakak kandung dari Hayati, Istri keenam dari Presiden Sukarno.  Kini, rumah ini merupakan milik Eny Wisnu Wardhana yang juga keponakan dari Hayati.

Pada saat menyantap makan siang, tim penelusur melihat foto Presiden Sukarno dan Hayati berukuran 20 R yang dibingkai frame kayu coklat. Tim kemudian berbincang dengan Eny Wisnu Wardhana pasca menyantap makan siang yang harganya cukup terjangkau dengan kualitas rasa yang tidak perlu diragukan lagi. Eny Wisnu Wardhana pun menunjukkan foto Hayati ketika sedang menari. Di samping itu, beliau juga menunjukkan surat pribadi Presiden Sukarno kepada Hayati yang ditulis dalam bahasa Jawa dan Inggris. Salah satu petikan dari surat tersebut adalah “hidup tanpamu membuat aku begitu lemah, lemah dan lemah.” Hal ini membuat tim penelusur tertarik untuk membaca surat-surat tersebut. Tim kemudian meminta izin kepada Eny Wisnu Wardhana untuk mengambil gambar surat-surat tersebut untuk didiseminasikan kepada publik.

( OT )

 


Penulis : OT
Editor : tk

Bagikan

Views: 386