Ende, – 1/6/2023 Deputi Bidang Konservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Kandar, bertemu dengan Bupati Ende, Djafar H Achmad, di rumah dinasnya yang berlokasi di depan Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Menggunakan baju koko putih, Bupati Ende mengawali pembicaraaan terkait penetapan Ende sebagai cagar budaya yang diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Ende, terutama dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang sedang bangkit setelah pandemi Covid-19. Ende dikenal sebagai kawasan sejarah, tetapi pariwisata masih kurang karena minimnya insentif dari pemerintah pusat. Biaya perjalanan dari Jakarta ke Ende masih relatif mahal sehingga wisata sejarah di Provinsi Nusa Tenggara Timur itu belum optimal.
Pada kesempatan ini, Kandar menyerahkan dokumen digital berupa arsip hasil penelusuran tentang sejarah Ende, sebagai bukti dan penguat bahwa Ende memiliki peran kuat dalam sejaran di masa lampau. Utamanya, sejarah lahirnya Pancasila tak lepas dari gagasan dan perenungan Bung Karno saat pengasingan di Ende. Terkait rencana pemerintah untuk membangun diorama dan museum Bung Karno di Ende, Kandar menyampaikan bahwa ANRI siap mendukung untuk menyiapkan materi arsip yang dilestarikan di ANRI sebagai Memori Kolektif Bangsa dalam sejarah bangsa, terutama tentang Ende sebagai tempat lahirnya Pancasila.
Pertemuan dengan Bupati Ende ini didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ende, M. Sahab Haji Songga, Ketua Tim Penyimpanan Arsip ANRI, Dhani Sugiharto, dan Kepala Bidang Pengelola Arsip Kabupaten Ende, Suyatni.
( DHS )
Penulis : DHS
Editor : tk