Bimbingan Pemanfaatan Arsip Statis di UIN Raden Mas Said Surakarta

Sukoharjo - 11/06/24, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai lembaga yang memberikan layanan arsip statis kepada masyarakat harus dapat menjangkau dan memfasilitasi berbagai lapisan masyarakat baik dari instansi pemerintah, kalangan akademisi, pelajar, maupun masyarakat umum dengan menyebarluaskan informasi dan wawasan mengenai pemanfaatan arsip statis. Dalam upaya peningkatan penjangkauan kearsipan tersebut, Tim Layanan Arsip Statis ANRI melaksanakan kegiatan Bimbingan Pemanfaatan Arsip Statis yang diselenggarakan pada 11 Juni 2024 di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat UIN Raden Mas Said Surakarta.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh perwakilan fakultas dan pembukaan acara oleh Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta, Aly Mashar. Turut hadir Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta; Toto Suharto, beliau memberikan sambutan dan menyambut baik kedatangan tim layanan arsip statis ANRI. Acara juga dihadiri oleh staf arsiparis, pustakawan, serta para mahasiswa jurusan sejarah peradaban Islam dan mahasiswa jurusan Perpustakaan UIN Raden Mas Said Surakarta.

Kegiatan bimbingan ini dilaksanakan untuk memberikan wawasan kepada kalangan akademisi dan mahasiswa terkait pemanfaatan arsip statis, khususnya untuk kepentingan penelitian dan ilmu pengetahuan. Arsip mempunyai peran yang sangat strategis, tidak hanya di bidang teknis seputar administrasi saja, tetapi arsip juga merupakan sumber ilmu pengetahuan dan peradaban manusia yang autentik dan dapat dipercaya.

Ketua Tim Layanan Arsip Statis, Intan Lidwina dalam pemaparannya juga menyampaikan seputar panduan penggunaan arsip statis, layanan arsip statis ANRI baik luring maupun daring, serta pengetahuan mengenai khazanah arsip yang tersimpan di ANRI. Diharapkan dengan dilakukannya bimbingan ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya arsip, khususnya sebagai sumber ilmu pengetahuan dan peradaban untuk membangun sebuah bangsa.

Kegiatan penjangkauan arsip seperti ini juga dalam rangka promosi sejarah kepada masyarakat. Program pendidikan yang dilaksanakan oleh lembaga kearsipan ini memungkinkan para pengunjung maupun pengguna arsip, baik yang aktual maupun yang potensial, untuk belajar tentang sejarah bangsa dan membiasakan diri dengan materi arsip.

( NA )