08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi SRIKANDI di Banyuwangi

Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi SRIKANDI di Banyuwangi Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi SRIKANDI di Banyuwangi Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi SRIKANDI di Banyuwangi Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi SRIKANDI di Banyuwangi Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi SRIKANDI di Banyuwangi Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi SRIKANDI di Banyuwangi Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi SRIKANDI di Banyuwangi

23

May 23

Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi SRIKANDI di Banyuwangi

Banyuwangi, (23/05/2023) – Dalam rangka program percepatan transformasi digital kearsipan, Direktorat kearsipan Daerah II menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) bagi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2023. Acara berlangsung pada 23 s.d. 24 Mei 2023 di Kokoon Hotel Banyuwangi. 

Kegiatan diawali dengan sambutan dan pembukaan oleh Direktur Kearsipan II, Suminarsih.  Suminarsih menyampaikan bahwa kegiatan bimtek ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Kearsipan ke-52. Bimtek ini dihadiri oleh 150 orang peserta, terdiri dari masing-masing 10 orang dari 15 pemerintah daerah di Provinsi Jawa Timur. ”Peserta terdiri dari beberapa perangkat daerah, antara lain Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Kominfo, Bagian Ortala dan BKPSDM,” tutur Suminarsih. 

Suminarsih juga mengatakan bahwa kegiatan bimtek ini merupakan rangkaian kegiatan aplikasi SRIKANDI tahun 2023, yang dilakukan setelah penyelenggaraan Rapat Koordinasi SRIKANDI dan dilanjutkan dengan kegiatan kegiatan Pra-Bimtek secara daring.

Acara dilanjutkan dengan penyampaikan sambutan dan ucapan selamat datang oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi, Zen Kastolani. Zen Kastolani mengucapkan selamat datang di Banyuwangi kepada para peserta dan menjelaskan gambaran umum seputar Kabupaten Banyuwangi, serta keadaan kearsipannya. Zen juga mengingatkan kepada peserta untuk membantu meningkatkan pendapatan daerah. ”Jangan lupa membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah, untuk meningkatkan PAD Kabupaten Banyuwangi,” ucap Zen Kastolani.

Kegiatan utama diawali dengan penyampaian materi pengantar aplikasi SRIKANDI yang dipandu oleh Arsiparis Madya, Dwi Hening Cipto. Hal dasar yang disampaikan terkait dengan pengenalan 4 (empat) menu yang ada pada aplikasi SRIKANDI, yakni Admin, Unit Kearsipan, Tata Usaha dan User. Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan praktik aplikasi SRIKANDI. Praktik diawali dengan pengisian menu Admin Kabupaten dan Admin Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bagian ini merupakan pengisian struktur organisasi pemerintah daerah dan dinas atau badan terkait.

Pada sesi kedua, peserta dibimbing oleh Arsiparis Madya, Hafid Furqoni. Diawali dengan bimbingan pengisian menu Unit Kearsipan, khusus bagi Dinas Kearsipan. Di dalamnya mencakup pengisian instrumen kearsipan dan template naskah dinas. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengisian menu Tata Usaha, mencakup pengaturan nomor otomatis dan registrasi naskah masuk. Selanjutnya, pemaparan terakhir, yaitu materi registrasi naskah keluar.

”Untuk mendukung penerapan aplikasi SRIKANDI, tiap perangkat daerah  terutama Pejabat Struktural harus memiliki tanda tangan elektronik.” ucap Hafid Furqoni. Setelah pemamparan materi hari pertama selesai, dilanjutkan sesi tanya jawab. 

Kegiatan bimtek hari kedua diawali dengan pemaparan materi pemberkasan pada aplikasi SRIKANDI yang disampaikan oleh Dwi Hening Cipto. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyampaian riviu, testimoni dan sharing knowledge dari perwakilan pemerintah daerah yang sudah live SRIKANDI. Kesempatan pertama diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Blitar, diwakili Arsiparis Muda, Yuni. Ia menyampaikan poin penting pada penerapan SRIKANDI. ”Kunci keberhasilan penerapan SRIKANDI live di Kabupaten Blitar adalah komitmen pimpinan dan sinergitas dinas terkait,” tutur Yuni.

Kemudian dilanjutkan dengan riviu, testimoni dan sharing knowledge dari Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik, diwakili oleh Malik. ”Sebaiknya admin SRIKANDI yang ditunjuk adalah yang muda-muda, jangan yang sudah sepuh, hal tersebut merupakan salah satu kunci keberhasilan penerapan aplikasi SRIKANDI,” ucap Malik.

Acara ditutup secara resmi oleh Ketua Tim Kearsipan Daerah Wilayah Barat III, Retno Wulandari. ”Diharapkan dengan adanya kegiatan bimtek SRIKANDI ini dapat mendorong pemerintah daerah di Provinsi Jawa Timur yang belum live, untuk segera live SRIKANDI,” ungkap Retno Wulandari.  

( RN )

 


Penulis : RN
Editor : sa

Bagikan

Views: 2440