Coffee Morning Kearsipan Bersama Ormas Keagamaan di Indonesia

- Jakarta, 19/11/2024,  Menyadari pentingnya kelestarian arsip organisasi kemasyarakatan (ormas, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mengadakan pertemuan dengan ormas keagamaan di Indonesia yang dibalut dalam acara diskusi bertajuk “Coffee Morning Silaturrahmi Kearsipan di Lingkungan Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan di Indonesia”. Acara yang berlangsung pada Selasa, 19 November 2024 di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penyelamatan arsip yang bernilai guna kesejarahan di antara ormas keagamaan.

Di antara perwakilan yang hadir dalam coffee morning ini adalah Ketua dan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), secara berturut-turut Yusnar Yusuf Rangkuti dan Arif Fahrudin. Selain itu, ormas lainnya dari berbagai agama di Indonesia juga turut berpartisipasi, di antaranya ormas keagamaan Al-Irsyad, Hidayatullah, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, Muslimat NU,  Nahdlatul Ulama (NU), Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Perempuan Khonghucu Indonesia (Perkhin), Persatuan Islam (Persis), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), dan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI).

Sebelum sesi diskusi, para peserta melakukan kunjungan ke beberapa fasilitas dan unit kerja yang ada di ANRI, di antaranya ruang baca arsip statis, Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa, depot arsip konvensional dan media baru, dan ruang restorasi arsip. Dalam kunjungan itu, mereka berkesempatan melihat khazanah arsip statis yang ada di ANRI dan bagaimana pengelolaannya.

Plt. Kepala ANRI, Imam Gunarto, membuka acara dengan didampingi oleh Deputi Bidang Penyelamatan, Pelestarian, dan Pelindungan Arsip, Kandar, Direktur Penyelamatan Arsip, Mira Puspita Rini, dan segenap pegawai di lingkungan ANRI.

Dalam sambutannya, Plt. Kepala ANRI mengutarakan pentingnya memelihara arsip ormas keagamaan yang merupakan salah satu unsur penting pembangunan negara sekaligus pembuat sejarah bangsa serta mewariskannya kepada generasi mendatang untuk melestarikan memori organisasi dan sejarah perjalanan bangsa yang terekam di dalamnya. Dengan adanya arsip, kita dapat bercerita dan belajar tentang Indonesia sebagai laboratorium kerukunan umat beragama dan menjadi contoh bagi dunia.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Plt. Kepala ANRI mengimbau ormas keagamaan yang hadir untuk menyerahkan arsip yang bernilai guna kesejarahan ke ANRI dalam rangka memperkaya khazanah arsip statis nasional dari ormas keagamaan. Sejauh ini ANRI telah mengakuisisi arsip dari beberapa ormas keagamaan seperti Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), NU, PGI, Muhammadiyah, Persis, KAJ, dan Gereja Protestan di Indonesia.

Para peserta juga menyampaikan perhatian mereka terhadap kelangsungan arsip organisasinya, terutama arsip yang memiliki nilai guna kesejarahan.  Harus diakui bahwa kondisi pengelolaan arsip di lingkungan ormas keagamaan cukup beragam, sebagian dapat dikatakan mapan namun sebagian lainnya masih perlu perbaikan pada berbagai aspek. Oleh karena itu, ormas keagamaan dan ANRI berkomitmen untuk saling berkolaborasi demi perbaikan pengelolaan serta penyelamatan arsip ormas keagamaan di masa mendatang.

( TTA )