Jakarta - 01/10/2023, Mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI, Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan (IPSK) menghadiri undangan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang bertempat di Moumen Pancasila Sakti, Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Acara dimulai pukul 07.55 WIB dan diawali dengan laporan Perwira upacara kepada Inspektur Upacara, yakni Presiden Republik Indonesia. Dilanjutkan dengan mengheningkan cipta kepada para pahlawan Republik Indonesia yang telah gugur. Selanjutnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), AA. Lanyalla Mahmud Mattalitti membacakan teks Pancasila. Kemudian pembacaan pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, serta Pembacaan dan Penandatanganan Ikrar oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani.
“Ikrar, dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara. Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka, di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Ketua DPR RI, Puan Maharani. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.
Pada upacara ini turut hadir pejabat tertinggi negara dan pejabat tinggi negara, sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga nonkementerian, perwakilan negara sahabat, serta keluarga Pahlawan Revolusi.
(AR)
Penulis : AR
Editor : sa