Bandung - (07/05/2024), Direktorat Kearsipan Daerah II, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) di Ballroom Grand Hotel Preanger Bandung. Rakor ini dihadiri sekitar 160 peserta dari pemerintah daerah (pemda) Wilayah Jawa dan Sumatera yang mana sebagian besar peserta merupakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dari 80 pemerintah daerah kabupaten/kota yang berada di wilayah II.
Rakor dibuka Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan ANRI, Desi Pratiwi yang dalam sambutannya Desi mengemukakan bahwa dalam rangka percepatan SPBE dan upaya peningkatan nilai hasil pengawasan kearsipan dihimbau agar Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) berperan aktif membangun pengelolaan kearsipan elektronik, seperti digitalisasi arsip dan implementasi aplikasi SRIKANDI v3, dengan memberdayakan sumber daya kearsipan di pemerintahan daerah. “Upaya ini harus didukung dengan pemberian bimbingan teknis (bimtek), konseling, coaching (pelatihan), serta tambahan literasi pengelolaan arsip elektronik,” tambah Desi.
Rakor ini menghadirkan narasumber internal ANRI dan eksternal virtual daring dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta sharing session dari LKD Provinsi Kepulauan Riau dan Kabupaten Klaten.
Pada kesempatan ini, Kepala Pusat Data dan Informasi ANRI selaku salah satu narasumber, Hilman Rosmana menyampaikan evaluasi dan arah pengembangan aplikasi SRIKANDI v3. Terdapat empat report SRIKANDI terkait migrasi data, CaaS, ITSA, Audit, dan Integrasi. Sementara itu melalui saluran zoom meeting, Sandiman Muda BSSN, Donny Seftyanto menyampaikan pentingnya pengamanan Aplikasi SRIKANDI v3. Senada dengan kedua pembicara, Ronald, dari Layanan Pusat Data Nasional Kominfo RI, berbicara dukungan infrastruktur (Pusat Data Nasional, red.) terhadap Implementasi Aplikasi SRIKANDI v3.
Pada sharing session malam dihadirkan Kepala LKD Provinsi Kepulauan Riau, Herry Andrianto dan Kepala LKD Kabupaten Klaten, Pramana Agus Wijanarka. Kedua Kepala LKD ini berbagi pengalaman mengimplementasikan aplikasi SRIKANDI di daerahnya sejak tahun 2022 lalu. Adapun kunci keberhasilan penerapan aplikasi SRIKANDI di lingkungan pemerintahan daerah dimulai dari komitemen Kepala Daerah dan jajaran pimpinan tinggi, koordinasi di antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dukungan sumber daya manusia kearsipan dan teknologi, informasi, dan komunikasi. Faktor lain yakni adanya sosialisasi dan bimtek penggunaan aplikasi SRIKANDI.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan materi Direktur Kearsipan Daerah II, Suminarsih terkait kebijakan dan strategi percepatan implementasi aplikasi SRIKANDI v3 di wilayah Jawa-Sumatera. Rakor ditutup dengan diskusi dan penandatanganan hasil rekomendasi Rakor Penerapan Aplikasi SRIKANDI Tahun 2024.
Foto : Humas ANRI
Penulis : IKN dan HF
Editor : tk