Jakarta - (17/03/2023), Direktorat Preservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) kembali melaksanakan kegiatan fumigasi arsip statis serta Pengendalian Hama Terpadu (PHT) di Depot Penyimpanan Arsip Statis, guna menjamin kelestarian arsip dari hama perusak. Fumigasi dilakukan terhadap arsip media kertas, baik arsip konvensional maupun arsip kartografi dan kearsitekturan. Fumigasi ini merupakan salah satu tindakan preservasi untuk mencegah adanya hama perusak arsip yang ukurannya kecil, seperti silverfish, booklice, dan book worm.
Fumigasi dilakukan dengan menyemprotkan fumigan ke dalam ruangan yang telah kedap udara pada suhu dan tekanan tertentu. Fumigan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah gas Sulfuryl Fluoride (SF) yang bersifat sangat beracun, tidak berwarna, tidak berbau, dan sangat berisiko bagi para pegawai. Oleh karenanya, guna meminimalisasi risiko, disampaikan imbauan, agar seluruh pegawai pulang tepat waktu. Fumigan SF ini dipilih lantaran efektif membunuh hama perusak arsip dan ramah lingkungan karena pembuangan gas setelah penggunaan tidak merusak lapisan ozon.
Dalam arahannya sebelum penyemprotan fumigan (gassing), Direktur Preservasi, Agus Santoso, menyampaikan agar pelaksaan fumigasi dilakukan secara cermat dan memperhatikan keselamatan kerja, mengingat gas yang digunakan bersifat mematikan. Ia berharap, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses demi kelestarian arsip sebagai sumber ilmu pengetahuan dan Memori Kolektif Bangsa.
Sebagai informasi fumigasi pada depot arsip statis dilaksanakan pada 17—19 Maret 2023 di depot arsip statis Gedung E, Gedung F lantai 1, dan Gedung G ANRI Jakarta. Selama persiapan dan setelah kegiatan fumigasi, layanan peminjaman arsip di Ruang Baca untuk sementara ditutup. (EJ/SR)
( EJ/SR )
Penulis : EJ/SR
Editor : tk