08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Jalin Hubungan Baik dengan Media, ANRI Selenggarakan Apresiasi Kearsipan bagi Wartawan

Jalin Hubungan Baik dengan Media, ANRI Selenggarakan Apresiasi Kearsipan bagi Wartawan

28

Oct 15

Jalin Hubungan Baik dengan Media, ANRI Selenggarakan Apresiasi Kearsipan bagi Wartawan

Jakarta - Bertempat di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), jalan Gajah Mada nomor 111 Jakarta Barat,  talkshow  Arsip Konferensi Asia Afrika (KAA) Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia digelar ANRI sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Apresiasi Kearsipan bagi Wartawan. Talkshow ini menghadirkan empat orang pembicara yakni Kepala  ANRI, Dr. Mustari Irawan, MPA, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 1993-1998, Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Al Busyra Basnur dan Duta Arsip Rieke Diah Pitaloka. Talkshow dipandu oleh Paramitha Soemantri. Kegiatan talkshow mengundang enam puluh lima orang peserta yang terdiri dari jurnalis media cetak, elektronik, maupun daring, pejabat Eselon I, II, III ANRI, serta Humas Paguyuban Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Dalam kesempatan ini dibahas proses penominasian sampai dengan penetapan arsip KAA menjadi MoW, kebijakan dan program ANRI dalam meningkatkan kesadaran masyarakat di seluruh dunia akan eksistensi dan makna arsip KAA serta pemanfaatan arsip KAA bagi masyarakat di dunia serta program ANRI berikutnya dalam menomininasikan warisan budaya dokumenter lain menjadi MoW. Selain itu, dalam kesempatan ini Rieke Diah Pitaloka juga menyampaikan apresiasi dan semangatnya untuk memperjuangkan bidang kearsipan agar lebih mendapat perhatian pemerintah, legislator dan masyarakat.

Talkshow ini juga digelar sebagai salah satu selebrasi telah diakuinya arsip KAA sebagai warisan dunia pada 6 Oktober 2015. Arsip KAA memiliki keunikan isi maupun konteksnya. Ia unik dari isi atau informasinya,  arsip KAA menggambarkan sebuah peristiwa yang memiliki nilai  amat kaya dan lengkap mengenai peristiwa 18 – 24 April 1955 yang  akan menjadi ingatan bersama bagi negara-negara di Asia Afrika. Konteks arsip KAA memberi gambaran waktu, tempat, kejadian, dan iklim politik dunia yang dikuasai oleh dua blok pada masa itu. Konteks arsip tersebut menunjukkan bergeloranya semangat negara-negara Asia Afrika peserta konferensi untuk memperjuangkan hak-hak dasar dan keinginan memajukan kehidupan dunia. Arsip tentang peristiwa KAA mewakili semangat dan solidaritas yang melampaui batas negara dan mampu memberi kontribusi terhadap terciptanya kesejahteraan negara-negara di dunia dengan hilangnya persaingan di antara negara-negara tersebut. Mengingat arsip KAA merupakan warisan dunia yang sangat bernilai pada tahun 2012, ANRI mulai melakukan penjajakan untuk berinisiatif mengajukan arsip KAA sebagai warisan dunia. Pada Oktober 2015, berdasarkan sidang UNESCO di Abu Dhabi membuahkan hasil penetapan arsip KAA resmi menjadi warisan dunia. Dalam talkshow ini akan dibahas proses pengajuan arsip KAA menjadi warisan dunia, akses universal terhadap arsip tersebut serta bagaimana kesadaran masyarakat di seluruh dunia akan eksistensi dan makna arsip KAA serta tindak lanjut setelah arsip KAA resmi menjadi warisan dunia.

            Dalam rangkaian apresiasi kearsipan ini, ANRI akan memberikan apresiasi kepada tiga pemberitaan terbaik bertemakan “Arsip KAA Resmi Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia. (TK)


Bagikan

Views: 666